Begini Kondisi Prajurit Kopasgat TNI yang Terjun Bebas Dari Pesawat Karena Parasut Gagal Mengembang
- Instagram @infokomando.official
VIVA – Seorang prajurit Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara mengalami kecelakaan ketika sedang melakukan latihan penerjunan taktis di sekitar Lanud Sulaiman, Bandung, Jawa Barat pada hari Selasa, 8 November 2022 lalu.
Korban diketahui bernama Prada Salman Krisnes Sinaga. Prajurit pasukan elite TNI Angkatan Udara itu tidak dapat terjun dengan sempurna karena parasut yang dibawanya gagal mengembang sehingga dia terjun bebas dari pesawat Hercules C-130 yang membawanya bersama puluhan prajurit TNI Angkatan Udara lainnya.
Kepala Penerangan Kopasgat Kolonel Gunawan mengatakan, saat ini anggota TNI Angkatan Udara itu masih dalam penanganan intensif dari tim dokter RS TNI AU Salamun Bandung.
"Kondisi pasca insiden, sangat stabil dan saat ini menjalani perawatan dalam rangka penyembuhan di RS. TNI AU Salamun Bandung," kata Kolonel Gunawan saat dikonfirmasi VIVA Militer, Kamis, 10 November 2022.
Terkait dengan insiden tersebut, lanjut Kolonel Gunawan, TNI Angkatan Udara akan melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab parasut yang dibawa oleh Prada Salman gagal mengembang, sehingga menyebabkan insiden tersebut terjadi.
"Saat ini sudah ditangani oleh tim yang memiliki kewenangan untuk didalami penyebab parasut tidak mengembang dengan sempurna," ujarnya.
VIVA Militer: Seorang prajurit TNI gagal kembangkan parasut saat latihan
- Instagram @infokomando.official
Untuk diketahui sebelumnya, salah satu prajurit Kopasgat TNI Angkatan Udara yang bernama Prada Salman Krisnes Sinaga mengalami kecelakaan pada saat menjalankan misi latihan penerjunan dengan ketinggian kira-kira 1600 feet atau kurang lebih 500 meter.
Parasut yang dibawa Prada Salman gagal terbuka dengan sempurna karena ada beberapa tali parasut yang terputus.
Akibat insiden tersebut, Prada Salman terjun bebas dan langsung mendarat ke tanah. Dia mengalami patah tulang pinggang kanan hingga harus dilarikan ke RS TNI AU Salamun Bandung.
4 Kapal Perang Terlibat Dalam Latma Helang Laut Antara TNI AL dan Royal Brunei Navy di Laut Jawa
Selain 4 kapal perang dua negara, TNI AL juga mengerahkan helikopter Puspenerbal dalam Latma Helang Laut 21B/24 ini
