34 Tahun Mengabdi, Jenderal TNI Komandan UNAMID PBB Akhiri Karier Militer
- Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat
VIVA – Tentara Nasional Indonesia tak lama lagi bakal kehilangan salah satu jenderal terbaik TNI Angkatan Darat, yang harus pergi meninggalkan dunia militer karena memasuki purna bhakti atau pensiuan.
Beliau adalah Mayor Jenderal TNI Karmin Suharna, perwira tinggi TNI yang memegang jabatan terakhir sebagai Asisten Teritorial (Aster) Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Kepastian Mayjen TNI Karmin mengakhiri karier militer di TNI tertuang dalam SK Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa nomor 1122/XI/2022, tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan militer Indonesia tertanggal 4 November 2022.
Dalam SK itu dikutip VIVA Militer, Rabu 9 November 2022, Mayjen TNI Karmin dimutasi dari jabatan Aster KSAD ke Mabes TNI untuk menjalani masa pensiun. Sementara jabatan Aster diserahkan kepada Mayjen TNI Mochammad Hasan.
Untuk diketahui, perwira tinggi TNI ini memulai karier setelah menamatkan pendidikan di Akmil pada 1988. Awal kariernya 34 tahun lalu dimulai dari menjabat sebagai Komandan Peleton Kompi D di Batalyon Infanteri Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti, Komando Daerah Militer IX Udayana.
Hebatnya lagi, pria kelahiran Bandung, Jawa Barat 11 Desember 1964, merupakan prajurit TNI yang paling sering dan banyak mendapatkan penugasan ke luar negeri, baik itu penugasan untuk pendidikan, latihan atau juga penugasan operasi.
Tercatat beliau pernah ditugaskan dalam Operasi ke Timor-timur. Lalu secara beruntun dipercaya untuk mengemban misi operasi perdamaian dunia di bawah bendera PBB untuk wilayah operasi, Bosnia, Kongo, Lebanon dan Darfur.
Saat diberangkatkan ke Bosnia, ia masih menyandang pangkat Kapten. Dalam misi di wilayah bekas Yugoslavia itu, dia dipercaya untuk memegang tanggung jawab sebagai Military Observer (pengamata militer) di misi PBB UNTAES 1995.
Lalu berikutnya, ketika berpangkat Letnan Kolonel, Mayjen TNI Karmin bertolak ke Afrika dalam misi PBB Monuc 2004. Dalam misi itu dia dipercaya menjadi Komandan Sektor Military Observer Sector 6.
Pada tahun 2012, dengan pangkat Kolonel, Mayjen TNI Karmin dipercaya menjadi Komandan kontingen Garuda UNIFIL Lebanon.
Yang tak kalah luar biasanya, pada 2015 dengan satu bintang di pundaknya, Mayjen TNI Karmin lagi-lagi dipercaya menjadi Komandaan Kontingen Garuda PBB, tapi kali ini dalam misi United Nations African Union Mission in Darfur (UNAMID). Dan dia juga dipercaya untuk menjabat Force Commander Chief of Staff UNAMID PBB.
Ketika itu dia memimpin latihan besar menyelamatkan pasukan perdamaian dunia. Ketika itu yang terlibat dalam latihan mencapai 14.425 prajurit militer dari berbagai negara.
Dalam latihan di skenariokan Super Camp El-Fasher atau lebih dikenal dengan sebutan UNAMID HQ El-Fasher yang merupakan pusat kendali Misi UNAMID di Darfur mendapat tembakan dari pihak UAG (Unknown Armed Group) atau kelompok bersenjata yang tidak kenal.
Tembakan datang dari segala penjuru UNAMID HQ dan membuat kepanikan dari seluruh personel UNAMID yang saat ini berjumlah kurang lebih 14425 orang. Bisa dibayangkan betapa sulitnya koordinasi di lapangan apabila terjadi chaos yang mengancam personel peace keeper apabila ini tidak dilatihkan.
Di akhir masa bhaktinya sebagai Aster KSAD, Mayjen TNI Karmin Suharna sangat gencar turun ke pelosok-pelosok kampung di Indonesia untuk meninjau langsung pelaksanaan program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD).
Sebuah program dari TNI AD yang bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan fisik maupun nonfisik, dan memantapkan kemanunggalan TNI rakyat dalam rangka mewujudkan ruang alat guna menciptakan suasana yang kondusif bagi terwujudnya stabilitas keamanan dalam negeri.
Atas semua perjuangan, pengorbanan, pemikiran dan kerja keras yang selama ini dicurahkan kepada Bangsa dan Negara, VIVA Militer mengucapkan terima kasih dan selamat menjalankan kehidupan yang baru sebagai seorang purnwirawan TNI. Semoga Allah SWT selalu memberikan kebaikan kepada Bapak Mayjen TNI (Purn.) Karmin Suharna.
Baca: Heboh, Penampakan Pesawat Jet Falcon 7 X TNI AU Muncul di Bandara Belanda