Kopral TNI Bagyo Ditawari Bos Tambang Ilegal 6 M Buat Cabut Habis Kumis, Ternyata Criit..
VIVA – Masih ingatkah Anda dengan sosok prajurit TNI pemilik rekor MURI push-up terlama 21 jam 40 menit?. Ya beliau adalah Kopral Partika Subagyo atau top dipanggil Kopral Bagyo.
Mungkin banyak dari pembaca setia VIVA Militer, rindu dengan sosok Kopral Bagyo. Apalagi sekarang setelah resmi purna tugas alias pensiun dari dinas militer sebagai prajurit TNI, beliau jarang tampil di muka umum.
Ternyata, walau jarang muncul depan publik tapi penyandang rekor medali prajurit TNI Angkatan Darat terkuat itu masih intens cipika cipiki menghibur jagat maya dengan berbagai postingan humornya, terutama soal kumis crit.
Yang terbaru, mantan personel Detasemen Polisi Militer IV/4 Surakarta itu menulis sebuah cerita lucu soal imbalan 6 miliar yang gagal didapatkannya hanya karena muncul hal yang tak tak sesuai dengan rencana.
VIVA Militer: Kopral Partika Subagyo.
Dalam guyonannya Kopral Bagyo menulis, bahwa suatu waktu saat masih dinas, dirinya pernah mendapatkan tawaran dari seorang bos tambang ilegal dengan hadiah 6 M jika mau menggunduli kumis tebal yang menjadi ciri khas dirinya dengan cara dicabuti satu persatu di depan para wanita.
Kopral Bagyo pun menyanggupi tantangan itu, mulailah satu persatu kumis dicabuti dengan disaksikan ibu-ibu. Namun, saat berhasil mencabuti 76 helai kumis, tiba-tiba saja kejadian tak terduga terjadi.
"Duluuuu...saat saya masih Dinesss pernah ditawari BOS TAMBANG ILEGAL 6M..Asal mau mBubuti Kumis satu2 didepan Ibu2....Tapi baru Terbubut 76 Helai aku terbangun..sedihhh..xixixi Cen ngimpi NGAWURRRRRR. Criitt," tulis Kopral Bagyo di halaman media sosial pribadinya dikutip Senin 6 November 2022.
Sudah tahu penyebab kegagalannya mendapatkan imbalan 6 M kan? xixixi... Saksikan terus guyonan Kopral Bagyo selanjutnya ya, berkumislah walau sehelai crit..
Baca: Kabar Bahagia TNI, Prajurit Rata Yudha Bhakti Marinir Resmi Nikahi Dian Ayu
Terlalu Banyak Kontroversi, Popularitas Netanyahu Menurun di Israel
Sebuah jajak pendapat terbaru di Israel menunjukkan popularitas partai Likud milik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terus menurun, di tengah meningkatnya pertentangan d
