PT PAL Indonesia Gandeng Naval Perancis Kembangkan Baterai Lithium Kapal Selam
- Dispenal
VIVA – PT PAL Indonesia dan perusahaan Industri Pertahanan (Inhan) asal Perancis, Naval Group Prancis menandatangani kontrak kerja sama dalam bidang riset dan pengembangan teknologi untuk kapal selam.
CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod mengatakan, kerja sama tersebut akan diawali dengan membangun teknologi baterai lithium untuk kapal selam.
Dia menjelaskan, penandatanganan kerja sama antara PT PAL Indonesia dengan Naval Group Perancis dilakukan pada hari Rabu kemarin, 2 November 2022 disaksikan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Duta Besar Perancis untuk Indonesia Mr Olivier Chambard di sela-sela pameran Indo Defence 2022.
"Ini merupakan agenda awal yang akan dimulai, sekaligus menandai rangkaian kerja sama lainnya antara PAL dan Naval Group," kata CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod dalam keterangan resminya, Kamis, 3 November 2022.
Ia mengatakan, penandatanganan MoU kali ini merupakan langkah nyata melalui pengembangan riset dan teknologi penyimpanan energi, seperti sel bahan bakar dan sistem Propulsi Independen Udara (AIP) pada kapal selam.
Kaharuddin menyebut tantangan terbesar bagi industri pertahanan dalam negeri adalah mewujudkan kemandirian dan menuju skala global, serta meningkatkan kemampuan khususnya dalam segi penguasaan teknologi.
"Kami semua tahu bahwa Naval Group merupakan perusahaan terkemuka di dunia, yang memiliki produk-produk alutsista terkemuka, khususnya kapal selam Scorpene,” kata dia.
“Sehingga dengan kerja sama strategis ini akan memberikan nilai tambah bagi Indonesia, khususnya bagi PAL dalam melakukan penguasaan teknologi pertahanan," tambahnya.
Sementara itu, Vice President India, Asia, & Pacific Naval Group, Nicolas de La Villemarque mengaku bangga terlibat dalam proyek penting ini untuk menggarap teknologi masa depan bagi armada angkatan laut.
"Tujuan kami adalah mengembangkan kemitraan jangka panjang dengan Indonesia untuk program kapal selam, baik dalam tahap fabrikasi produksi dan pemeliharaan. Namun juga dalam proyek riset dan pengembangan dalam teknologi kapal selam," kata Nicolas.