Aksi Menegangkan Pasukan Yonzipur 18 TNI Hadang Pelaku Bom Bunuh Diri
- Yonzipur 18/Yudha Karya Raksaka
VIVA – Peristiwa menegangkan terjadi saat berlangsung KTT G20. Pelaku bom bunuh diri mendadak muncul dan hendak melakukan tindakan terorisme. Targetnya adalah Presiden Afrika.
Dalam kondisi itu, prajurit TNI dari Kompi Zeni Penjinak Bahan Peledak Batalyon Zeni Tempur 18/Yudha Karya Raksaka, bereaksi cepat.
Dua prajurit Yonzipur 18/YKR langsung melakukan penghadangan terhadap pelaku untuk menjaga nyawa Presiden Afrika itu. Pelaku pun nekat meledakan bom hingga menyebabkan kedua prajurit gugur bersama pelaku.
Namun, ancaman belum tuntas, karena ternyata pelaku juga membawa sejumlah bom di dalam mobilnya. Tim penjinak turun melakukan tugasnya untuk mensterilkan kondisi. Termasuk, menjinakkan bom yang masih tersisa.
Situasi itu terekam dalam simulasi yang dilakukan oleh Batalyon Zeni Tempur 18/Yudha Karya Raksaka yang digelar di Hotel Four Point By Sheraton, Ungasan, Badung, akhir pekan ini.
Menurut Kepala Seksi Operasi Yonzipur 18/YKR, Kapten CZI Heru Trianto dalam siaran resmi yang diterima VIVA Militer, Senin 24 Oktober 2022, latihan Jihandak rutin dilakukan setiap tahun. Tahun ini, bertepatan dengan pelaksanaan giat presidensi G20 dengan pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi Kepala Negara.
"Ini untuk peningkatan sense of awareness baik itu anggota kami maupun sekuriti. Kegiatan ini kita asumsikan pelaksanaan G20 yang sudah berjalan," kata Heru Trianto.
Tahap pelaksanaan simulasi pengamanan bahan peledak dimulai dari sterilisasi, deteksi, pemeriksaan kendaraan hingga menjalankan skenario berupa ancaman bom bunuh diri.
Dalam latihan itu Yonzipur 18/YKR menerjunkan 52 prajurit TNI dengan level sesuai seperti kondisi yang sebenarnya. Dengan demikian, anggota yang bertugas nanti memiliki sikap antisipasi yang tinggi.
"Kita berharap semua berjalan lancar, tapi ketika itu terjadi kita telah siap melakukan pengamanan dengan tim Jihandak kita," kata Kapten Heru.
Untuk diketahui, Yonzipur 18/YKR pasukan Zeni Tempur yang berkedudukan di bawah Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana, Bali.
Tugas utama batalyon Zeni TNI Angkatan Darat ini adalah penyelenggaraan konstruksi dan destruksi, tujuannya untuk memperkuat dan memperbesar daya gerak pasukan serta memperkecil daya gerak pasukan musuh. Enggak cuma itu, batalyon bermaskot kura-kura inni juga bertugas untuk mempertinggi kelangsungan hidup dan kemampuan operasi manuver Kodam dan kemampuan Nubika pasif.
Baca: Dihadang Hujan dan Jalan Butut Banten, Mayjen TNI Kunto dan Brigjen Tatang Tembus Desa Cibadak