Panglima TNI Jenderal Andika: 18.030 Personel Siap Amankan Forum KTT G20 Bali
- Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa
VIVA – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa selaku penanggung jawab keamanan dari pertemuan puncak Forum KTT G20 mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan berbagai skenario untuk melakukan pengamanan tamu negara VVIP yang akan datang ke Bali pada November 2022 mendatang.
Jenderal Andika menjelaskan, 18.030 prajurit gabungan TNI dan Polri akan dikerahkan untuk mengamankan jalannya rangkaian agenda forum internasional tersebut.
Lebih jauh dia memaparkan, dari total 18.030 personel yang telah dipersiapkan, 3.200 diantaranya adalah personel Polri dan 492 personel dari institusi lain.
"Tapi mereka semua itu masuk dalam tugas kami. Jadi TNI-nya sendiri ya kira-kira 14.300-an. Itu dalam hal personel," kata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam Konferensi Pers Persiapan Pengamanan KTT G20, Kamis, 20 Oktober 2022.
Jenderal Andika menegaskan, 18.030 personel gabungan yang akan dikerahkan itu terdiri dari beberapa unit Satuan Tugas (Satgas) yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pengamanan, mulai dari Satgas pengamanan VVIP yang memang menempel para Kepala Negara, Satgas Laut, hingga Satgas Udara.
Tidak hanya itu, Jenderal Andika juga menjelaskan, persiapan tim pengamanan tidak hanya diperuntukan bagi rombongan 20 kepala negara KTT G-20 saja. Tapi, pihaknya telah mempersiapkan untuk pengamanan dari 42 negara yang mungkin akan hadir dalam forum internasional KTT G-20 yang akan diselenggarakan pada 15-16 November 2022 di Bali nanti.
"Jadi kalau tadi dinyatakan para Kepala Negara G-20 tetapi sebetulnya yang kita siapkan sampai dengan 42. Ini untuk menjaga segala kemungkinan apabila semuanya hadir maka kita siap. Karena persiapan itu tidak bisa mendadak. Jadi jauh-jauh hari sudah kita siapkan paket untuk 42 kepala negara atau setingkat kepala negara. Selain itu ada Satgas-Satgas lain antara lain adalah Satgas Laut, Satgas Udara," ujarnya.
Panglima TNI Sebut Sudah Petakan Ada 4 Provinsi Rawan di Pilkada 2024, di Mana Saja
Sudah ada beberapa provinsi yang dikategorikan rawan saat perhelatan Pilkada 2024.
