Judi dan Seks Merajalela, Hp Prajurit Kima TNI Mendadak Dirazia Provost Marinir

VIVA Militer: Razia Hp prajurit Kima Kolatmar TNI.
Sumber :
  • Penerangan Kolatmar

VIVA – Korps Marinir, TNI Angkatan Laut, benar-benar tak mau kecolongan dalam mengantisipasi mewabahnya virus penyakit masyarakat judi dan seks berbasis teknologi internet yang saat ini sedang merajalela di Indonesia.

Jadi Presiden Amerika Lagi, Trump Janji Amankan Israel dari Ancaman Iran

Buktinya, korps baret ungu sangat gencar melaksanakan upaya deteksi dan cegah dini penyakit masyarakat itu, agar jangan sampai menjangkiti prajurit TNI. Lalu apa yang telah dilakukan?.

Selasa pagi tadi, 18 Oktober 2022, setelah melaksanakan apel pagi, tiba-tiba saja Kepala Satuan Provost Komando Latihan Marinir (Kolatmar) Letnan Dua Marinir Purwanto memerintah semua prajurit Kompi Markas (Kima) yang ada di Lapangan Apel Markas Komando Kolatmar, Sumberanyar, Nguling, Pasuruan, untuk mengeluarkan telepon genggam alias Hp milik mereka.

Polisi Tangkap Lagi 3 Pengeroyok Anggota TNI di Kebayoran Baru, Satu Pelakunya Perempuan

Prajurit terkejut dengan perintah itu, apalagi di lapangan sudah ada anggota provost dan staf intelijen untuk melaksanakan razia dadakan itu.

VIVA Militer: Razia Hp prajurit Kima Kolatmar TNI.

Photo :
  • Penerangan Kolatmar
Bobon Santoso Masak Besar Sama Jenderal Kavaleri, Ratusan Warga Serbu Markas Pasukan Singa Putih TNI

Semua prajurit pun pasrah dan mengeluarkan Hpnya, lalu satu persatu Hp prajurit diperiksa secara detail oleh provost dan intel.

Menurut Letda Marinir Purwanto dilansir VIVA Militer dari siaran resmi Penerangan Korps Marinir, target razia adalah aplikasi-aplikasi perjudian online, pinjaman online dan juga aplikasi orientasi seks menyimpang.

"Kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan dengan waktu yang tidak dijadwalkan, sehingga prajurit bisa terdadak dan hasil dari kegiatan pun akan maksimal sesuai yang diharapkan," kata Letda Marinir Purwanto.

Letda Marinir Purwanto mengatakan, apa yang telah dilaksanakannya itu merupakan perintah pimpinan atas TNI Angkatan Laut. Tujuannya agar prajurit Kolatmar terhindar dari penyakit masyarakat online itu.

"Karena dengan penggunaan aplikasi tersebut dikhawatirkan dapat terjerumus dalam permasalahan keuangan, rumah tangga bahkan berujung pada permasalahan pidana yang dapat merugikan prajurit sendiri dan nama baik satuan," ujar Letda Marinir Purwanto.

Baca: Aksi Terpuji Paspampres TNI saat Mobil Gawat Darurat Lewati Konvoi Wakil Presiden

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya