Mayat-mayat yang Digotong Tentara Ini Ternyata Bukan Intel TNI

VIVA Miiliter: Prajurit TNI evakuasi mayat-mayat pembantaian OPM.
Sumber :
  • Penerangan Kodam Kasuari

VIVA – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII Kasuari telah berhasil menembus lokasi pembantaian di Kampung Majenek Lama, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

Rusia Pindahkan Rudal Canggih dari Suriah ke Benghazi dan Tobruk

Di lokasi itu, prajurit TNI gabungan dari Kodim 1806/Teluk Bintuni, Batalyon Infanteri (Yonif) 763/Sanetia Boerama Amor dan Yonif Raider Khusus 136/Tuah Sakti menemukan empat jenazah manusia dalam kondisi yang sangat mengenaskan.

Berdasarkan siaran resmi Penerangan Kodam Kasuari dilansir VIVA Militer, Senin 3 Oktober 2022, dua jenazah ditemukan dalam kondisi terbakar di sebuah mobil yang sudah ludes dilalap si jago merah.

Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Akan Tindak Tegas Personel yang Terlibat LGBT

Kemudian dua jenazah lainnya ditemukan dalam kondisi bersimbah darah, tubuh mereka dipenuhi luka bacokan benda tajam.

Komandan Kodim 1806/Teluk Bintuni, Letnan Kolonel Inf Kadek Ambriawan yang turun langsung ke lokasi menyatakan, ke empat jenazah yang ditemukan itu merupakan korban kebiadaban kelompok teroris separatis bersenjata OPM Papua atau disebut KSTB

Mayday, Kapal Evakuasi Pasukan Rusia di Suriah Tenggelam

Dan yang terpenting, ternyata setelah diselidiki, empat korban adalah warga sipil, bukan intel TNI seperti kabar yang disiarkan secara masif oleh kelompok bersenjata OPM Papua.

VIVA Miiliter: Prajurit TNI evakuasi mayat-mayat pembantaian OPM.

Photo :
  • Penerangan Kodam Kasuari

"Informasi anggota intelijen dibunuh itu tidak benar. Ini adalah propaganda dan informasi sesat yang sengaja disebarkan KSTB," kata Letkol Inf Kadek Ambriawan.

Menurut Letkol Inf Kadek Ambriawan, empat korban tewas merupakan pekerja proyek di poros jalan Kampung Majenek Lama.

"Poros jalan ini menghubungkan antara Kampung Meyerga Distrik Moskona Barat dan Distrik Moskona Utara," kata Letkol Inf Kadek Ambriawan.

Pembantaian terhadap pekerja jalan itu terjadi pada 29 September 2022, sekira pukul 18:20 WIT. Pelaku diduga berjumlah 20 orang. Mereka menyerang para korban secara brutal dengan senjata api dan senjata tajam. Empat orang tewas dan sembilan lainnya berhasil menyelamatkan diri.

Seluruh jenazah korban pembantaian OPM Papua telah dievakuasi oleh prajurit TNI Angkatan Darat ke Rumah Sakit Daerah Teluk Bintuni. Dan selanjutnya TNI dan kepolisian akan menyerahkan jenazah kepada keluarga untuk dikebumikan di kampung halaman mereka masing-masing

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya