Gara-gara Adu Bako, Prajurit Kelelawar Mayjen TNI Kunto Dapat Senjata
- Penerangan Pussenarhanud
VIVA – Ada kabar baik datang dari Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) Tentara Nasional Indonesia di wilyah Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Pasukan Satgas Pamrahwan dari Batalyon Artileri Pertahanan Udara 3/Yudha Bhuana Yakca alias Yonarhanud 3/Kelelawar Hitam baru saja berhasil meluluhkan hati masyarakat hingga membutnya dengan sukarela mau menyerahkan persenjataan berbahaya yang dimiliki.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) dilansir VIVA Militer, Jumat 9 September 2022, persenjataan yang diserahkan masyarakat kepada prajurit TNI baret cokelat itu di antaranya, satu pucuk senjata api laras panjang rakitan, stu butir munisi kaliber 7,62 milimeter. Dan yang tak disangka-sangka juga diterima sebuah granat body trap anti personel.
Menurut Komandan Satgas Pamrahwan Yonarhanud 3/YBY, Letnan Kolonel Arh Achmad Yani, persenjataan itu diterima prajurit TNI dari Aco, seorang warga yang bermukim di Kelurahan Tobohoko.
Jadi ceritanya Komandan Pos Kalan dipimpin Letnan Satu Arh Nikodemus sengaja bertamu ke rumah anak warga untuk untuk adu bako yang menjadi ciri khas dari prajurit Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi.
Nah dalam anjangsana itu, didapatkan informasi dari warga bernama Budi tentang adanya persenjataan milik seorang warga yang baru meninggal dunia bulan lalu. Mendiang merupakan ayah dari Si Aco.
Lalu, Lettu Nicodemus menyampaikan kepada Budi agar menghubungi Aco untuk bertemu di Pos Kalan. Dan tak lama Aco datang dan berbincang dengan prajurit TNI tentang persenjataan peninggalan orangtuanya itu. Dari pertemuan itu, Aco akhirnya menyampaikan akan menyerahkan persenjataan itu ke TNI. Dan, keesokan harinya Aco datang lagi ke Pos Kalan dengan membawa semua persenjataan milik orangtuanya untuk diserahkan ke TNI.
"Masyarakat tidak perlu ragu memberikan atau menyerahkan senjata api ataupun munisi kepada Satgas Yonarhanud 3/YBY jika memilikinya di rumah dan kami pastikan aman," kata Lettu Nicodemus.
Untuk diketahui, pasukan Yonarhanud 3/Kelelawar Hitam mulai bertugas di Maluku Utara sejak pertengahan Agustus 2022. Pasukan bertolak dari markas mereka di Kota Bandung, Jawa Barat menuju Maluku Utara dengan menumpangi kapal perang TNI Angkatan Laut, KRI Teluk Parigi-539. Keberangkatan mereka dipimpin langsung oleh Panglima Kodam Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo.
Baca: Kapal China Dicegat TNI Ternyata Pelacak Rudal Balistik Antar Benua