Dampak Fatal di Balik Isu Rivalitas Jenderal TNI Andika dan KSAD

VIVA Militer: Jendral TNI AP.
Sumber :

VIVA – Dunia militer tanah air digegerkan dengan mencuatnya isu rivalitas antara para jenderal di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Isu ini mencuat setelah berlangsung rapat kerja antara Kementerian Pertahanan, Panglima TNI dan jajaran Kepala Staf dengan Komisi I DPR RI di Senayan, Jakarta.

Adalah anggota Komisi I Effendi Simbolon yang mencuatkan secara gamblang soal dugaan adanya rivalitas yang memicu terjadinya keretakan hubungan antara Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Menurut politikus senior PDI Perjuangan itu, dari hasil pengamatannya telah terjadi ketidakharmonisan hubungan antara kedua jenderal TNI penyandang empat bintang emas tersebut.

VIVA Militer: Jenderal TNI Andika Perkasa dan Jenderal TNI Dudung Abdurachman

Photo :
  • Biro Sekretariat Presiden

Effendi mengatakan, disharmoni antara kedua jenderal TNI itu sudah menjadi rahasia umum, dapat terlihat jelas di berbagai kesempatan atau acara. Di mana keduanya jarang sekali duduk bersama.

Enggak cuma itu, Effendi mengklaim memiliki cukup banyak memiliki catatan tentang adanya pertentangan yang melibatkan Jenderal TNI Andika dengan Jenderal TNI Dudung.

"Saya termasuk salah satu yang mendukung penuh bapak (Jenderal TNI Andika-red), tapi Pak, prihatin kita Pak. Saya punya catatan, ini tidak elok saya buka. Dari mulai pertentangan-tentangan ini, banyak sekali pertentangan. Sampai ke urusan anak Pak Dudung yang katanya tidak lulus karena umur dan tinggi badan. Apakah ini harus jadi pertentangan Pak yang kemudian mengorbankan TNI Pak," kata Effendi di hadapan Jenderal TNI Andika.

VIVA Militer: Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman

Photo :
  • Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad)
Terpopuler: Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Bapak Kopassus yang Ditakuti Elite Militer RI

Effendi menuturkan, tidak harmonisnya hubungan antara kedua jenderal ini telah menciptakan dampak fatal di tubuh TNI.

"Apa yang dipertahankan ego, ego Bapak berdua itu merusak tatanan hubung senior dan junior di TNI Pak. Dengan segala hormat saya Pak. Saya dekat dengan Pak Andika, saya dekat dengan Pak Dudung," ujar Effendi.

Digembleng Sebulan Lebih, 27 Prajurit Wanita Angkatan Laut Dapat Brevet Terjun Payung Free Fall dari Wakasal

Disharmoni petinggi TNI menurut Efendi memang tidak terjadi kali ini saja. Dari catatannya bahkan telah terjadi sejak era Jenderal TNI Moeldoko menjadi Panglima TNI dengan KSAD saat itu, yakni Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

"Ini berulang Pak, saya mencatat dari mulai terakhir Bapak Moeldoko ke Pak Gatot. Pak Moeldoko membentuk Kogabwilhan bikin operasi di Hotel Borobudur, enggak mau itu KSAD nya, KSAD nya Pak Gatot.

Tentara Korut Ditarik dari Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

Pak Gatot naik, Pak Mulyono masih nurut lah, tapi setelah itu masuk Pak Hadi begitu lagi, Pak Hadi dengan Pak Andika mohon maaf dengan segala hormat, juga tidak harmoni juga. Silakan bapak koreksi saya, demikian juga sekarang Bapak dengan Pak Dudung. Ada apa sih 87 ke 88 kok jadi rival. Wong sama-sama hitung bulan pensiun," kata Effendi.

Baca: Geger Isu Rivalitas TNI, Jenderal Andika Ditantang Lapor Presiden

VIVA Militer: Tentara bayaran Ukraina

Polo, Tentara Bayaran Italia Bongkar Borok Militer Ukraina dalam Perang

Granat saja mereka tidak punya.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024