Penampakan Tak Terduga di Balik Bendera Atap Gedung Kostrad TNI
VIVA – Di tengah mulai berkurangnya lahan di wilayah Ibukota Jakarta, atap alias rooftop gedung-gedung jadi sasaran untuk disulap alias diberdayakan sebagai area bersantai.
Di tengah menjamurnya pemanfaatan atap-atap gedung-gedung bertingkat sebagai kafe untuk beristirahat dan bersantai. Ternyata ada hal berbeda terjadi di rooftop gedung Markas Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).
Jadi, Kostrad juga memanfaatkan area terbuka di bagian atap gedung markas yang berada di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Namun, bukan untuk dibuat kafe. Mau tahu dijadikan buat apa?.
Berdasarkan siaran resmi yang dihimpun VIVA Militer dari Penerangan Kostrad, Senin 5 September 2022, ide pemanfaatan atap gedung Kostrad dicetuskan langsung oleh Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, beberapa hari setelah beliau dilantik menjadi Panglima Kostrad menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Atap gedung sekitar area pendaratan helikopter di Markas Kostrad yang tadinya kosong melompong. Secara tak terduga, malah diperintahkan oleh Letjen TNI Maruli untuk dijadikan area perkebunan.
"Ide untuk membuat kebun tersebut muncul ketika Pangkostrad meninjau pangkalan Gedung Makostrad dan melihat atap gedung yang kosong, sehingga Pangkostrad memerintahkan Dandenma Kostrad Kolonel Inf A Yoyok Pranowo untuk membangun sebuah tempat yang bisa digunakan untuk menanam tanaman" tulis Kostrad.
Akhirnya secara bertahap, pembangunan kebun pun dimulai. Bagian atap yang akan dipakai bercocok tanam dipasangi dengan jaring paranet. Lalu setelah itu, Kostrad menempatkan polybag yang sudah berisi tanah dan bibit tanaman di area kebun.
Nah selama itu, perawatan rutin digencarkan, penyiraman dan pemupukkan dilakukan berkala. Dan kini seluruh tanaman sudah tumbuh dan mengubah pemandangan atap menjadi hijau dan segar.
Ada beberapa jenis tumbuhan yang ditanam di atau gedung Kostrad. Mulai dari sayur kangkung, cabe merah, cabe rawit hingga terong.
Letjen TNI Maruli Simanjuntak mengatakan bahwa alasannya memanfaatkan atap gedung untuk dijadikan kebun bukan kafe ialah agar mengurangi efek radiasi matahari. Dan yang terpenting mengurangi tingkat populasi udara di Ibukota Jakarta.
"Dengan adanya kebun di atas atap selain dapat mempercantik gedung juga dapat memberi manfaat positif, contohnya seperti mengurangi efek radiasi panas matahari, menurunkan suhu, mengurangi tingkat polusi udara, mengurangi kebisingan, hingga menampung air hujan," kata Jenderal TNI lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 itu.
Dan yang perlu dicatat, ide Letjen TNI Maruli itu menjadikan markas Kostrad sebagai gedung militer pertama di Indonesia yang di atapnya ada area perkebunan.
Perlu diketahui, selama ini Letjen TNI Maruli memang dikenal sebagai sosok yang cukup gencar membangun lahan-lahan perkebunan dan pertanian baru bagi masyarakat. Sudah banyak lahan-lahan kosong milik TNI Angkatan Darat yang dimanfaatkan untuk dijadikan kebun.
Salah satunya du Daerah Latihan (Rahlat) Kostrad Cibenda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pekan lalu Letjen TNI Maruli telah menanami  tiga ribu pohon di atas lahan 10 hektare. Dan rencananya, penanaman pohon akan berlanjut sampai luas kebun produktif mencapai 100 hingga 200 hektare. Jenis pohon yang ditanam adalah pohon produktif seperti durian, alpukat, sirsak dan mangga.
Nah bagi masyarakat yang penasaran dengan kebun baru di atap gedung Kostrad, dipastikan tidak akan bisa melihat langsung dari bawah. Karena posisi kebun tersembunyi di belakang bendera di atap gedung. Satu-satunya cara untuk bisa mengunjungi kebun itu, ya minta izin pihak Kostrad untuk bisa naik ke atap.