4 Pesawat F-16 TNI AU Ikut Dalam Serangan Besar ke Pangkalan Australia

VIVA Militer: Pesawat Tempur F-16 Fighting Falcon
Sumber :
  • Military

VIVA – Pangkalan militer Angkatan Udara Australia (RAAF) diserang oleh puluhan pesawat tempur dari 13 negara. Empat pesawat F-16 Flight Falcon milik TNI Angkatan Udara ikut membombardir kekuatan musuh yang berada di permukaan pangkalan militer RAAF, Australia.

Antisipasi Bencana Nasional, Pangkogabwilhan II Cek Kesiapan Pasukan PRCPB Yonzipur 10 Kostrad

Tapi, jangan panik dulu. Serangan itu bukanlah peperangan sesungguhnya. Serangan tersebut merupakan salah satu skenario tempur dari Latihan Bersama Pitch Black ‘22 yang digelar di Area RAAF Base, Darwin Australia pada hari Senin, 29 Agustus 2022 kemarin. 

Iya, saat ini sudah memasuki minggu kedua dari seri latihan tempur peperangan udara Pitch Black ‘22 yang digelar di Darwin, Australia. Pada sesion ini, empat penerbang F-16 TNI Angkatan Udara menjalani latihan fase Large Force Employment (LFE) bersama puluhan pesawat tempur dari 13 negara-negara sahabat lainnya. 

4 Kapal Perang Terlibat Dalam Latma Helang Laut Antara TNI AL dan Royal Brunei Navy di Laut Jawa

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan, fase LFE merupakan salah satu formula serang yang melibatkan pesawat tempur secara gabungan dengan jumlah besar.

Dalam latihan tersebut, empat jet tempur F-16 TNI Angkatan Udara berperan sebagai striker atau penyerang yang tergabung dengan peserta negara-negara sahabat lainnya.

Kabar Duka TNI, Kolonel Leonardo Meninggal Dunia

"Puluhan pesawat tempur ikut terlibat, bergabung  dengan misi menghancurkan sasaran di atas permukaan, di training area RAAF Base, Darwin Australia," kata Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Selasa, 20 Agustus 2022.

Lebih jauh Marsma TNI Indan menjelaskan, FDL terbagi dalam dua kekuatan yaitu, Blue Force dan Red Force. Blue Force sendiri didukung dengan kekuatan 48 pesawat tempur yang dipimpin RAAF sebagai Mission Commander.

Dalam Blue Force, 4 F-16 TNI AU berperan sebagai Striker (Penyerang) bersama 4 SU-30 Indian Air Force (IAF), 4 F-15 dari Republic of Singapore Air Force (RSAF), 4 F-16 Republic of Korea Air Force (ROKAF), 2 Rafale dari Prancis (AAE), dan 2 FGR-4 Inggris (RAF).

"Blue force bertugas menghancurkan lebih dari 24 sasaran permukaan dalam skenario Two Axis Strike sesuai Air Task Order yang diberikan oleh Mission Director Pitch Black 2022," ujarnya. 

Dalam skenario ini, lanjut Indan, Blue Force melaksanakan misi, penghancuran infrastruktur kekuatan udara musuh dan melemahkan kemampuan Integrated Air Missile Defence (IAMD) yang bertujuan agar musuh tidak mampu beroperasi dengan baik sehingga memudahkan gerak maju pasukan kawan masuk ke jantung pertahanan lawan.

Sementara itu, lanjut Indan, kekuatan tim merah (Red Force) didukung dengan kekuatan 29 pesawat tempur yang dipimpin RAAF melibatkan 1 flight F-16 TNI Angkatan Udara yang berfungsi sebagai replikasi dari pesawat tempur musuh, sekaligus bertindak sebagai training tools untuk menguji efektifitas dari taktik yang direncanakan Blue Force pada saat Debriefing.

Untuk diketahui, LFE merupakan fase latihan dengan melibatkan 77 pesawat rempur, yang digunakan oleh seluruh negara partisipan dan dibagi menjadi dua tim yaitu Blue Force dan Red Force.

Sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, latihan Pitch Black '22 merupakan latihan perang udara dua tahunan yang diselenggarakan oleh Angkatan Udara Australia (RAAF), di RAAF Base Darwin, Tindal, NT, Australia.

Latihan tempur tersebut diikuti oleh Angkatan Udara 13 negara sahabat, yaitu Australia, Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Singapura, India, Korea Selatan, Prancis, New Celedonia, Inggris, Jerman, New Zealand dan Kanada. Rencananya latihan perang udara itu digelar dari tanggal 20 Agustus hingga 8 September 2022 mendatang.

Presiden PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin

Sosok Adik Kandung Menhan Sjafrie, Ternyata Jenderal Bintang 2 TNI Eks Petinggi BIN

Sosok adik kandung Menteri Pertahanan RI (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, Maroef Sjamsoeddin, eks Wakil Kepala BIN dan Presiden Direktur Freeport Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024