Pangdam Brawijaya Berangkatkan Pasukan Badak Hitam TNI ke Papua Nugini
- Pendam V/Brawijaya
VIVA – Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Nurchahyanto memberangkatkan 450 prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 511/Dibyatara Yodha ke Papua.
Pasukan yang memiliki julukan Badak Hitam TNI Angkatan Darat itu dilepas oleh Pangdam Brawijaya yang juga menjabat sebagai Dankogartap III Surabaya di Dermaga Madura Koarmada II Surabaya.
450 prajurit TNI Angkatan Darat yang berada di bawah komando Kodam V/Brawijaya itu rencananya akan ditugaskan menjaga wilayah perbatasan Republik Indonesia - Papua Nugini sektor Selatan Merauke.
Di hadapan ratusan prajurit tempur Badak Hitam TNI Angkatan Darat, Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto mengatakan, bahwa tugas pengamanan wilayah perbatasan RI-PNG merupakan tugas yang diamanatkan oleh negara kepada TNI.
Pangdam menuturkan, pengamanan wilayah perbatasan negara yang dimaksud adalah, selain menjaga dan mengamankan tapal batas wilayah kedaulatan NKRI yang berada di Papua juga harus bisa menciptakan situasi yang kondusif sepanjang perbatasan, memberikan rasa aman, serta membantu aparat terkait dalam menangani permasalahan yang terjadi di wilayah perbatasan.
"Seperti pelanggaran lintas batas, penyelundupan barang ilegal (khususnya Narkoba) serta gangguan keamanan lainnya," kata Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Rabu, 24 Agustus 2022.
Tidak hanya itu, Dankogartap III Surabaya itu juga berpesan kepada seluruh prajurit Satgas Pamtas TNI, agar selama melaksanakan penugasan di wilayah perbatasan RI-PNG tetap berpegang teguh pada sumpah prajurit dan delapan wajib TNI.
"Tetap kedepankan sikap profesionalisme serta tidak mudah terpancing dengan sikap provokasi negatif yang akan merugikan prajurit nantinya," ujarnya.