Keren, Kapal Selam TNI AL Kini Punya Amunisi Counter Terpedo Baru

VIVA Militer: KRI Nagapasa-403
Sumber :
  • TNI AL

VIVA – Kepala Dinas Senjata dan Elektronika Angkatan Laut (Kadissenlekal) Laksamana Pertama TNI Teguh Prasetyo belum lama ini melakukan peninjauan secara khusus ke fasilitas latihan di Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur.

Sosok Adik Kandung Menhan Sjafrie, Ternyata Jenderal Bintang 2 TNI Eks Petinggi BIN

Kedatangan Kadissenlekal Laksma TNI Teguh ke markas Satuan Kapal Selam TNI Angkatan Laut atau yang dikenal dengan sebutan pasukan Hiu Kencana itu untuk memastikan kesiapan tempur kapal selam TNI Angkatan Laut sebagai salah satu Alutsista yang memperkuat pertahanan perairan Indonesia.

"Kemampuan tempur kapal selam Alutsista TNI AL sebagai petarung bawah laut dengan dibekali teknologi modern yang handal perlu ditingkatkan," kata Laksma TNI Teguh Prasetyo dilansir VIVA Militer dari keterangan resminya, Minggu, 21 Agustus 2022. 

Antisipasi Bencana Nasional, Pangkogabwilhan II Cek Kesiapan Pasukan PRCPB Yonzipur 10 Kostrad

Salah satu peningkatan kemampuan tempur kapal selam yang dilakukan oleh TNI Angkatan Laut, kata Laksma TNI Teguh,  melakukan pemenuhan kelengkapan peralatan Sewaco yaitu dengan pemasangan Torpedo Countermeasure System (TCMS) di KRI Nagapasa (NPS)-403. 

Sewaco TCMS memiliki kemampuan menembakkan amunisi jenis Mobile Acoustic Jammer (MAJ) dan Mobile Acoustic Decoy (MAD) yang berfungsi sebagai sarana pertahanan diri (self defence) dalam menghadapi serangan torpedo lawan. 

4 Kapal Perang Terlibat Dalam Latma Helang Laut Antara TNI AL dan Royal Brunei Navy di Laut Jawa

"Hal itu dilakukan karena Kapal Selam merupakan salah satu Alutsista TNI AL yang bernilai strategis dan memiliki efek deteren yang tinggi," ujarnya.

VIVA Militer: Kadissenlekal cek kemampuan tempur Satuan Kapal Selam TNI AL

Photo :
  • Dispenal

Untuk diketahui, kedatangan Kadissenlekal di markas Satuan Kapal Selam Koarmada II TNI Angkatan Laut itu untuk mengetahui kemajuan secara kongkrit pemasangan TCMS di KRI NPS-403 sekaligus untuk memitigasi terhadap segala potensi permasalahan yang mungkin dihadapi dalam proses pemasangan tersebut.  

Hal ini sejalan dengan Prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono untuk memodernisasi KRI, Pesawat Udara dan material tempur yang siap dioperasikan. 

Dalam kesempatan itu, Kadissenlekal juga sempat meninjau Submarine Training Center (STC) yang merupakan sarana pendukung pembinaan latihan dan operasional bagi pengawak kapal selam. 

STC terdiri dari berbagai simulator antara lain, Submarine Control Simulator (SCS), Submarine Control Team Trainer (SCTT), Submarine Sonar Simulator (SSS), dan Submarine Fire and Damage Control Trainer (SFDCT). 

Peninjauan tersebut, Kadissenlekal berharap dapat mengetahui dan memahami secara utuh kondisi teknis dan penggunaan dari simulator yang telah diadakan sekaligus menggali lebih dalam dan mendapatkan masukan dari satuan pemakai, dalam hal ini Satuan Kapal Selam (Satkalsel) Koarmada II guna penyempurnaan simulator di masa mendatang. 

Hal itu telah menjadi tugas dan tanggung jawab Dissenlekal selaku pembina teknis materiel senjata dan elektronika di lingkungan TNI AL sesuai dengan Peraturan Kasal Nomor 8 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Prosedur Dissenlekal yang bertugas menyelenggarakan pembinaan materiel instrumen meliputi alat ukur elektronika, test bench, simulator/emulator dan alat instruksi/ alat penolong instruksi elektronika serta pembinaan materiel kesenjataan dan elektronika dalam rangka mendukung kesiapan teknis dan operasional Alutsista TNI Angkatan Laut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya