Dikirim ke Papua, Pasukan Tengkorak Putih Kostrad Cium Bendera Perang
- Yonif Raider 303/SSM
VIVA – Akhirnya Tentara Nasional Indonesia memutuskan untuk memberangkatkan pasukan Batalyon Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati dari Divisi Infanteri I, Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) ke Papua.
Sebanyak 450 prajurit TNI di bawah pimpinan Mayor Inf Slamet Faojan dikerahkan ke Papua sebagai Satuan Tugas Organik Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih.
Prajurit batalyon tempur berjuluk Tengkorak Putih Kostrad ini diberangkatkan setelah melalui proses latihan pratugas yang ketat.
Sebelum meninggalkan markas mereka di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pasukan Yonif Raider 303/Setia Sampai Mati melaksanakan tradisi satuan sebelum berangkat ke medan operasi.
Berdasarkan siaran resmi Yonif Raider 303/SSM dilansir VIVA Militer, Selasa 9 Agustus 2022, tradisi itu dilaksanakan malam hari sebelum upacara pelepasan pasukan.
Jadi setelah Komandan Yonif Raider 303/SSM, Mayor Inf Slamet membacakan ikrar, semua prajurit TNI yang terlibat dalam satgas itu melakukan tradisi penciuman tunggul satuan dan penciuman bendera perang.
"Kami menyadari bahwa sewaktu-waktu kami akan dipanggil, untuk melaksanakan tugas, di tempat-tempat berbahaya, terpencil, jauh dari keluarga dan orang-orang yang kami cintai. Dengan pertolongan dan bimbingan Tuhan kami yakin akan mampu mengatasi perasaan takut dan akan berhasil," kata Mayor Inf Slamet membacakan ikrar satuan.
Menurut Mayor Inf Slamet, tradisi penciuman tunggul dan bendera perang ini dilaksanakan untuk menanamkan rasa kecintaan dan semangat sebagai Prajurit Setia sampai Mati. Danyonif sangat berharap kegiatan puncak tradisi yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan semangat juang prajurit hingga dapat melaksanakan penugasan di wilayah Papua secara optimal.
"Kalian adalah prajurit kebanggaan, tunjukan kita bisa melaksanakan tugas yang diberikan," ujar Mayor Inf Slamet.
Baca: Kolonel Samson Melesat Jadi Komandan Pasukan Khusus Marinir TNI