Konvoi Kapal Perang TNI AL Selamatkan Nyawa 4 Nelayan di Tengah Laut

VIVA Militer: Kapal perang TNI AL berhasil selamatkan 4 nelayan di tengah laut
Sumber :
  • Dispenal

VIVA – Sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) TNI Angkatan Laut, yaitu KRI Bung Tomo-357, KRI Frans Keisepo-368 dan KRI John Lie-358 yang sedang konvoi menuju Batam dalam rangka melaksanakan Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2022 bersama Angkatan Laut Amerika Serikat, dan sejumlah negara-negara sahabat lainnya, menemukan empat orang yang mengapung terombang-ambing di tengah laut lepas.

Mutasi Besar Panglima TNI: 72 Kolonel Dipromosikan Jadi Brigadir Jenderal

Keempat orang itu adalah Anak Buah Kapal (ABK) KM. Rizky yang mengalami kecelakaan laut pada tanggal 28 Juli 2022 dan baru ditemukan oleh TNI Angkatan Laut setelah mengapung di laut lepas pada hari Minggu, 31 Juli 2022 kemarin.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Julius Widjojono mengatakan, identitas empat orang yang mengapung selama 72 jam di tengah laut itu adalah Ikram (35th) Nahkoda, Suryanto (42th), Hajra (22th)  dan  Lasu Harjo (29th).

Korsel Alami Kekosongan Kepemimpinan usai Pemakzulan Presiden Yoon, Korut Mengintai

Kadispenal menjelaskan, penemuan empat orang nelayan yang mengapung kurang lebih tiga hari tiga malam itu bermula saat pengawas anjungan KRI Bung Tomo-357 yang sedang melaksanakan latihan sekitar pukul 07.30 WIB melihat kontak 1 orang mengapung melambaikan tangan meminta pertolongan, sehingga personel KRI Bung Tomo- 357 segera melaksanakan prosedur MOB (Man Over Boat) dengan menurunkan perahu karet untuk mendekati titik lokasi korban. 

"Saat satu orang korban berhasil dievakuasi oleh personel KRI Bung Tomo- 357 untuk penanganan lebih lanjut, KRI Frans Keisepo-368 juga mendapati satu orang terapung (korban ke 2) pada jarak 1,5 Nm dari posisi korban pertama dan segera melaksanakan prosedur yang sama untuk mengevakuasi korban," kata Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Minggu malam, 31 Juli 2022.

Anggota Dewan Usul yang Terlibat Tawuran Dihukum Ikut Pendidikan Militer

Kemudian, lanjut Laksma TNI Julius, sekitar pukul 07.47 WIB, KRI Bung Tomo-357 kembali melihat kontak dua orang mengapung (korban ke-3 dan ke-4) di sekitar lokasi yang sama saat korban pertama ditemukan. 

Prajurit TNI Angkatan Laut yang berada di KRI Bung Tomo-357 pun langsung bergerak cepat melaksanakan prosedur penyelamatan sehingga seluruhnya 3 orang nelayan berhasil di evakuasi oleh KRI Bung Tomo-357 dan 1 orang nelayan berhasil di evakuasi oleh KRI Frans Keisepo-368.

"Setelah dilaksanakan pengecekan kesehatan terhadap seluruh korban, pada umumnya korban dalam keadaan sadar, namun dengan keluhan lemas dan masih dapat diajak berkomunikasi. Selanjutnya dilaksanakan penanganan awal Bintara Kesehatan (Bakes) yang berada di setiap KRI," ujarnya.

Lebih jauh lagi Kadispenal menjelaskan, berdasarkan keterangan dari para korban, mereka berangkat melaut dari Pangkal Balam, Bangka Belitung, pada Tanggal 28 Juli 2022 untuk mencari Ikan. Namun ditengah perjalanan kapal yang mereka tumpangi mengalami kebocoran dan kemudian tenggelam. 

"Seluruh korban telah terapung di laut selama 72 Jam, sebelum akhirnya berhasil ditemukan dan diselamatkan oleh KRI yang tengah melaksanakan latihan Super Garuda Shield 2022. Selanjutnya seluruh korban dibawa ke pangkalan terdekat  untuk mendapatkan penanganan kesehatan lebih lanjut," kata Kadispenal Laksma TNI Julius.

Dia menegaskan, bahwa kegiatan SAR yang dilakukan unsur KRI tersebut merupakan implementasi perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono kepada prajuritnya untuk berperan aktif secara profesional, bergerak cepat dalam mendukung kegiatan atau membantu saat ada kejadian yang membuat penderitaan bagi rakyat sebagai salah satu tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sehingga keberadaan prajurit TNI AL akan bermanfaat bagi masyarakat sekelilingnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya