Kodam Diponegoro: Kopda Muslimin Tewas Akibat Racun

VIVA Militer: Denpom Kodam IV/Diponegoro tiba di rumah orang tua Kopda Muslimin
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

VIVA – Komandan Polisi Militer Kodam IV/Diponegoro Kolonel Cpm Rinoso Budi siang tadi mendatangi RS Bhayangkara Semarang untuk memastikan hasil autopsi terhadap jenazah Kopda Muslimin, otak dari kasus penembakan Rina Wulandari yang merupakan istri sah-nya sendiri.

Mayday, Kapal Evakuasi Pasukan Rusia di Suriah Tenggelam

Usai melihat kondisi jenazah Kopda Muslimin secara langsung, Perwira TNI Angkatan Darat yang baru dilantik sebagai Danpomdam IV/Diponegoro menggantikan Kolonel Cpm Widyo Wahyono itu mengatakan, bahwa diduga kuat Kopda Muslimin meninggal dunia akibat keracunan.

"Dari hasil pemeriksaan dalam tubuh diketahui mati lemas karena penyakit pada otak atau keracunan," kata Danpomdam IV/Diponegoro Kolonel Cpm. Rinoso Budi, Kamis, 28 Juli 2022.

Jelang Malam Natal 2024, Pemerintah Pastikan Situasi Aman dan Kondusif

Kendati demikian, Kolonel Rinoso menegaskan, tim dokter forensik masih membutuhkan waktu sekitar dua sampai empat minggu kedepan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut berupa pemeriksaan patologi anatomi dan pemeriksaan laboratorium toksikologi untuk memastikan lebih jauh lagi jenis racun yang masuk ke tubuh Kopda Muslimin.

Selain itu, Kolonel Cpm Rinoso Budi pun menegaskan, setelah dilakukan autopsi tidak ditemukan bekas benda tumpul maupun benda tajam di tubuh Kopda Muslimin.

Kocar-kacir, Tentara Korut Berlarian Saat Hadapi Drone Tempur Ukraina

Sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, Kopda Muslimin, otak terduga kasus penembakan terhadap istrinya, Rina Wulandari yang juga merupakan anggota Persit Kartika Chandra Kirana di Semarang, Jawa Tengah, berakhir sudah. 

VIVA Militer: Kopda Muslimin otak pelaku penembakan istri di Semarang

Photo :
  • Pendam IV/Diponegoro

Prajurit TNI AD yang bertugas di Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yonarhanud) 15/DBY itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di rumah orangtuanya di Desa Trompo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, pada Kamis pagi, 28 Juli 2022. 

Kopda Muslimin datang dengan sepeda motor. Lalu masuk ke rumah setelah dibukakan pintu orangtuanya. Kopda Muslimin langsung menuju kamar belakang untuk minta maaf kepada orangtuanya atas perbuatannya yang berusaha membunuh istri sah-nya tersebut.

"Kopda M sempat muntah-muntah dan berbaring di tempat tidur," kata Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto dalam keterangan resminya.

Namun, sekitar pukul 07.00 WIB, Kopda Muslimin ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa dalam posisi terbaring di atas tempat tidurnya.

Tim gabungan dari Polresta Kendal dan Kodim 1705/Kendal Kodam IV/Diponegoro pun langsung melakukan pemeriksaan atas jenazah Kopda Muslimin. Tim dokter forensik sempat mengambil bekas muntahan Kopda Muslimin dan jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk mencari tahu penyebab kematian orang yang sempat dinyatakan buronan oleh TNI dan Polri itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya