Jenderal Bintang Tiga TNI AD Turun Gunung Kejar Kopda Muslimin

VIVA Militer: Danpuspomad Letjen TNI Chandra Sukotjo temui penembak Rina W.
Sumber :
  • Dispenad

VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menegaskan dirinya tidak akan tinggal diam dalam berupaya mencari dan menangkap oknum prajurit TNI Angkatan Darat yang bernama Kopda Muslimin yang saat ini dinyatakan buron karena diduga kuat sebagai otak dari penembakan istrinya, Rina Wulandari pada hari Senin, 18 Juli 2022 di Jalan Cemara III, Semarang, Jawa Tengah. 

Ini Dia Sosok yang Paling Ditakuti dan Disegani di Pasukan Elite Militer Indonesia, Dijuluki Bapak Kopassus

Sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman secara khusus datang ke Mapolda Jawa Tengah untuk meninjau secara langsung penanganan kasus penembakan yang menimpa salah satu Anggota Persit KCK, yaitu Rina Wulandari tersebut. 

Jenderal Dudung datang didampingi Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad) Letjen TNI Chandra W. Sukotjo, Asintel Kasad Mayjen TNI Dedi Solihin, dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono. 

Bahlil Ungkap Dirjen Gakkum ESDM Bakal Dijabat Unsur TNI, Polri, atau Jaksa

Dalam kesempatan itu, Jenderal Dudung bersama rombongan sempat mendengarkan penjelasan dari Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Lutfi tentang kasus penembakan Rina Wulandari yang terjadi sesaat setelah menjemput anak kandungnya sekolah.

Dalam kasus ini, Tim penyidik gabungan TNI Angkatan Darat dan Polda Jawa Tengah akhirnya berhasil menangkap empat orang tim eksekutor dan satu orang penyedia senjata api rakitan yang digunakan para pelaku untuk menembak Rina Wulandari. Kelima komplotan itu ditangkap hanya dalam kurun waktu kurang dari satu minggu setelah kejadian.

Budi Gunawan Ingatkan Sanksi Pidana Bagi Aparat yang Tak Netral di Pilkada

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Lutfi di hadapan Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan para pelaku tim penyidik telah menemukan bukti kuat yang mengarah pada suami korban, yaitu Kopda Muslimin. 

Kopda Muslimin diduga kuat sebagai otak atau dalang dari rencana pembunuhan Rina Wulandari yang merupakan istri sah Kopda Muslimin.

Bahkan, kata Kapolda Jateng, terdapat bukti elektronik yang mengatakan bahwa pada saat istri Kopda Muslimin ditembak dan dibawa ke rumah sakit, Kopda Muslimin telah memberikan uang sebesar Rp120 juta rupiah kepada salah satu tim eksekutor aksi penembakan biadab tersebut.

"Pada saat korban dieksekusi, korban dilarikan ke rumah sakit. Dan saat itu suami korban menjalin komunikasi dengan tim eksekutor untuk memberikan uang sebesar 120 Juta sebagai kompensasi kepada para tim eksekutor," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Lutfi di Mapolda Jawa Tengah.

Dan sesaat setelah kejadian, Kopda Muslimin dinyatakan hilang tanpa ijin dari kedinasan di Satuan Batalyon Pertahanan Udara (Arhanud) 15/DBY.

VIVA Militer: Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman barang bukti senjata api

Photo :
  • Dispenad

Menanggapi kasus tersebut, orang nomor satu di Matra Angkatan Darat itu langsung menginstruksikan kepada Danpuspomad Letjen TNI Chandra W. Sukotjo, Asintel Kasad Mayjen TNI Dedi Solihin, dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono untuk mencari dan menangkap Kopda Muslimin yang diduga sebagai otak atau dalang dari rencana pembunuhan Rina Wulandari yang merupakan istri sahnya sendiri.

"Saya sudah perintahkan Pangdam koordinasi dengan Kapolda agar segera, bahkan Danpuspom, Asintel, mungkin yang bersangkutan sudah tidak di Jawa Tengah, sudah di daerah lain untuk segera dilakukan pencarian secara cepat," kata Jenderal Dudung di Mapolda Jateng, Senin, 25 Juli 2022 kemarin.

Usai menghadiri konferensi pers, Kasad Jenderal TNI Dudung bersama Danpuspomad Letjen TNI Chandra W. Sukotjo pun sempat menghampiri lima orang komplotan yang sudah ditangkap tim gabungan TNI-POLRI. 

Letjen TNI Chandra sebagai orang nomor satu di Korps Baret Biru (Puspomad) terlihat berkomunikasi dengan para pelaku penembakan Rina Wulandari untuk mencari tahu keterkaitan Kopda Muslimin.

Danpuspomad pun menegaskan akan mencari dan menangkap Kopda Muslimin untuk mengungkap kasus penembakan salah satu anggota Persit KCK TNI AD tersebut.

Sebagaimana diketahui, Kopda Muslimin adalah oknum prajurit TNI Angkatan Darat yang berasal dari satuan Batalyon Pertahanan Udara (Yon Arhanud) 15/Dahana Bhaladika Yudha yang bermarkas di Jatingaleh, Semarang, Jawa Tengah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya