Ternyata Pilot Pesawat TNI Jatuh Pernah Terbang 6000 Feet Kawal Boeing
- TNI Angkatan Udara
VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) berduka cita, pesawat latih serang T-50i, Golden Eagle dari Skadron 15, Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi, Madiun, hilang kontak dan jatuh di Blora, Jawa Tengah.
Berdasarkan keterangan resmi Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara yang diterima VIVA Militer, pesawat tempur jatuh saat melaksanakan latihan terbang malam.
Pesawat terbang solo dengan dipiloti prajurit TNI, Letnan Satu (Lettu) Pnb Allan Syafitra Indera W.
'Pesawat tail number TT-5009 take off dari Lanud Iswahjudi pukul 18.24 WIB untuk melakukan latihan terbang malam. Selanjutnya pukul 19.25 wib, pilot masih melakukan kontak dengan flight director. Namun setelah itu posisi pesawat tidak dapat dikontak,' tulis Dispenau.
Untuk diketahui, Lettu Pnb Allan merupakan salah satu penerbangan andalan TNI Angkatan Udara. Sebenarnya T-50i Golden Eagle bukan pesawat baru yang dipilotinya.
Sudah cukup lama alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) 2015 itu dinyatakan lulus terbang solo dengan pesawat tempur serang tersebut.
Lettu Pnb Allan mencetak sejarah sukses terbang solo selama 20 jam dengan T-50i Golden Eagle pada Oktober 2018 dengan penyematan serra number oleh Danlanud Iswahjudi, Kolonel Pnb Widyargo Ikoputra. Saat itu dia dinyatakan lulus bersama Lettu Pnb Laksamana Hasnan Tri Pamungkas.
Sebelum menerbangkan T-50i Golden Eagle Lettu Pnb Allan telah menerbangkan pesawat jenis propeller.
Yang menariknya, 3 bulan sebelum penyematan serra number itu, tepatnya pada Juli 2018, ternyata Lettu Allan menjadi salah satu pilot yang menerbangkan T-50i Golden Eagle ketika TNI AU ditugaskan mengawal api obor Asian Games yang dibawa dari India.
Jadi saat itu Lettu Pnb Allan menerbangkan satu dari lima T-50i yang mengawal Pesawat Militer Boeing 7307-500 tail number A-7307 dari Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdana Kusuma terbang di langit Pulau Jawa pada ketinggian 6000 feet. Ketika itu dia memiloti T-50i, TT 5004.