Mayjen TNI Sonny Akan Terjunkan Pasukan Pemukul ke Perbatasan RI-RDTL
- Pendam IX/Udayana
VIVA – Kodam IX/Udayana dalam waktu dekat ini akan memberangkatkan sekitar 450 prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti ke perbatasan RI-Timor Leste (RDTL).
Untuk memastikan kesiapan prajurit tempurnya, Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto pada hari Kamis, 7 Juli 2022 kemarin meninjau secara langsung penutupan Latihan Pratugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia - Timor Leste (RDTL) yang digelar oleh Batalyon Infanteri (Yonif) Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti di Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Latihan penyiapan pratugas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta untuk menguji kesiapan Operasi Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti yang akan melaksanakan tugas Pengamanan Perbatasan Darat RI-RDTL," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto dilansir VIVA Militer dari keterangan resminya, Jum'at, 8 Juli 2022.
Dihadapan ratusan Prajurit Yonif RK 744/SYB, Mayjen TNI Sonny menekankan agar seluruh prajurit yang akan diberangkatkan ke medan tugas dapat terus mengasah ketajaman naluri dan kemampuan untuk membiasakan diri melaksanakan berbagai aturan tentang pengamanan di perbatasan.
"Selalu memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI, serta norma-norma atau adat istiadat yang berlaku di masyarakat perbatasan, sehingga kehadiran TNI diterima oleh masyarakat setempat," ujar Pangdam.
Lebih jauh, Pangdam Udayana berpesan kepada seluruh prajurit Yonif Raider Khusus 744/SBY yang akan berangkat dalam waktu dekat ini agar dapat memanfaatkan waktu yang ada untuk mempelajari dan melatihkan kembali materi yang telah diperoleh untuk mengembangkan kemampuan sekaligus kesiapan dalam melaksanakan penugasan.
"Dengan bekal pengalaman penugasan sebelumnya dan latihan yang telah dilaksanakan selama ini, Yonif RK 744/SYB akan mampu melaksanakan tugas dengan baik. Namun, jangan sampai menganggap bahwa penugasan operasi merupakan hal yang biasa," kata Pangdam Udayana.
Terakhir, Mayjen TNI Sonny meminta kepada seluruh pasukan pemukul Batalyon RK 744/SBY agar dapat menghindari pelanggaran sekecil apapun dan selalu menjaga nama baik satuan di wilayah tugas perbatasan RI-RDTL nanti. "Karena Batalyon Infanteri Raider Khusus 744/SYB merupakan Batalyon yang lahir di daerah operasi," tegasnya.