Bocor, Penampakan Pesawat Tempur Siluman Baru TNI di Korea Selatan
- KDB
VIVA – Ternyata diam-diam Korea Selatan melakukan uji coba terhadap pesawat tempur militer KF-21 Boramae, yang jadi proyek bersama dengan Indonesia.
Uji coba diam-diam itu bocor setelah kegiatan itu terekam video amatir warga yang kebetulan melintas di sekitar pangkalan udara tempat uji coba dilangsungkan.
Dalam rekaman video amatir yang disiarkan korea defense blog dilansir VIVA Militer, Selasa 5 Juli 2022, terlihat jelas penampakan dari pesawat tempur siluman itu.
Terlihat KF-21 Boramae sudah dalam kondisi siap beroperasi. Seluruh badan pesawat sudah lengkap. Pesawat terlihat berjalan stabil dengan mesin jet yang menderu di lintasan. Namun, tak terlihat apakah pesawat itu diuji terbang.
Walau belum ada pernyataan resmi tentang aktivitas uji coba ini. Namun dapat dipastikan, pesawat siluman yang ada dalam rekaman video amatir itu adalah KF-21 Boramae, sebab di badan pesawat terlihat terpasang bendera Indonesia dan Korea Selatan.
VIVA Militer: Penampakan pesawat Siluman Indonesia dan Korea Selatan
- KDB
Untuk diketahui, pesawat tempur militer KF-21 di produksi di pabrik Industri Dirgantara Korea di Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan.
KAI KF-21 Boramae/F-33 Fighting Hawk merupakan program bareng dua negara untuk mengembangkan pesawat tempur multiperan untuk Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) dan TNI Angkatan Udara.
Pesawat tempur yang dijuluki Boramae bermesin ganda itu dibuat dalam dua varian, yakni versi satu kursi dan dua kursi. Dalam proyek ini, Indonesia hanya memiliki saham 20 persen saja. Itupun Indonesia lambat dalam menyelesaikan pembayaran untuk proyek tersebut.
Di dalam tubuh pesawat ini bersemayam berbagai teknologi canggih, seperti Radar AESA, IRST, E/O Targeting System (EOTS) dan Radio Frequency Jammer.
Baca: Ini Sosok Letkol yang Dipecat TNI Gara-gara Tilep Uang Prajurit Raider
Terpopuler: Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Bapak Kopassus yang Ditakuti Elite Militer RI
Peristiwa penembakan polisi kembali menjadi sorotan publik menyusul kasus seorang perwira polisi menembak anak buahnya sendiri di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat.
