Sosok Haji Nurdin, Sang Bang Buaya yang Ditemui Kapten Hantu Laut TNI

VIVA Militer: Satgas Marnir Ambalat XVIII dan Haji Nurdin.
Sumber :
  • Penerangan Marinir

VIVA Militer – Pasukan Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Satuan Satgas (Satgas) Ambalat XXVIII telah tiba di perbatasan Republik Indonesia dengan Malaysia untuk mengamankan Pulau Sebatik.

Kapal Induk Terkuat AS Diserang Houthi di Laut Merah

Pasukan berjuluk Hantu Laut ini dikerahkan ke Pulau Sebatik untuk menggantikan Satgasmar Ambalat XXVII pimpinan Kapten Marinir Cilvo Dwi Setiawan yang telah berakhir masa penugasannya.

Setiba di wilayah Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, pasukan Satgasmar Ambalat XVIII langsung bergerak cepat melakukan adaptasi diri dengan masyarakat setempat.

Ini Sosok Hendy Antariksa, Jenderal Sat-Gultor 81 Kopassus yang Kini Jabat Dankoopssus TNI

Salah satu upaya yang dilakukan Satgasmar Ambalat XVIII yaitu bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat di sekitar wilayah perbatasan negara itu.

Nah, Senin 4 Juli 2022, Komandan Satgasmar Ambalat XVIII, Kapten Marinir Andreas Parsaulian Manalu berkunjung ke rumah seorang tokoh masyarakat bernama Haji Nurdin.

Geger Malam-malam Muncul Pria Misterius Gerebek Rumah Alon, Ternyata Intel TNI

Siapakah sosok Haji Nurdin ini?.

Sosok Haji Nurdin Alias Bang Buaya yang Ditemui Kapten Hantu Laut TNI

Photo :
  • Penerangan Korps Marinir

Berdasarkan siaran resmi Penerangan Korps Marinir dilansir VIVA Militer, Haji Nurdin merupakan sosok orang tua yang memiliki pengaruh penting di masyarakat sekitar Pulau Sebatik. Masyarakat setempat mengenal sosok Haji Nurdin dengan sebutan Bang Buaya.

Kapten Marinir Andreas bersilaturahmi langsung ke rumah Bang Buaya. Rumahnya berada di Desa Tanjung Aru Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan.

Kedatangan komandan Hantu Laut Marinir itu disambut dengan hangat oleh Bang Buaya. "Kita menjalin komunikasi sosial dan silahturahmi dan disambut dengan hangat. Berbincang soal issue yang menonjol saat ini di Pulau Sebatik dan perkembangan sejarah di masa lampau hingga sekarang," kata Kapten Mar Andreas.

Ada beberapa pesan penting yang disampaikan Haji Nurdin kepada Satgas Marinir XVIII, dan beliau menyatakan membuka pintu rumahnya untuk dikunjungi Marinir, kapan pun.

"Bang Buaya berpesan agar jangan sungkan untuk bersilahturahmi ke rumahnya kapan saja termasuk dengan anggota Satgas yang ada, karena pintu selalu terbuka untuk Marinir," kata dia.

Baca: SK Mutasi Panglima Terbit, 22 Jenderal TNI Tinggalkan Militer

VIVA Militer: Prajurit Satgas Yonif 512/QY jadi guru di daerah perbatasan Papua

Pasukan Semut Hitam TNI AD 'Serbu' SD di Daerah Perbatasan Papua

Selain tugas operasi di perbatasan, prajurit Satgas 512/QY itu juga mengajar untuk siswa SD di daerah terpencil Papua

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025