Prajurit TNI Temukan Kristal Haram Bernilai Rp48 Miliar di Semak-semak

VIVA MIliter: Prajurit TNI saat temukan tas berisi kristal haram.
Sumber :
  • Yonif 645/Gardatama Yudha

VIVA Militer –  Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas menjaga perbatasan negara baru saja dikejutkan dengan temuan tas berisi kristal haram.

Jadi Pasukan Perdamaian PBB, Ternyata Prajurit TNI Ini Kuasai Bahasa Kuno Benua Hitam Abad 18

Kristal haram itu ditemukan prajurit TNI Angkatan Darat dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia, Batalyon Infanteri (Yonif) 645/Gardatama Yudha saat melakukan pengamanan di jalur tikus wilayah Desa Pala Pasang, Entikong, Kabupaten Sanggau.

Berdasarkan siaran resmi dari Yonif 645/GTY dilansir VIVA Militer, Selasa 21 Juni 2022, barang haram itu ditemukan di semak belukar di sekitar perbatasan.

Mengejutkan, Begini Nasib 2 Jenderal Eks Panglima Kostrad TNI Usai Nyoblos Pilkada

Jadi sebelum benda itu ditemukan, prajurit TNI mendapatkan informasi dari intelijen bahwa ada seorang pria yang sedang berusaha menerobos masuk ke wilayah RI dan dicurigai membawa narkoba.

VIVA MIliter: Prajurit TNI saat temukan tas berisi kristal haram.

Photo :
  • Yonif 645/Gardatama Yudha
Aksi Spektakuler Pilot Hercules C-130 TNI AU Isi Bahan Bakar Pesawat Tempur Hawk 200 di Atas Langit Nusantara

Menanggapi laporan itu, prajurit TNI bergerak untuk melakukan penyergapan terhadap orang yang dicurigai itu. Namun setiba di lokasi pelaku gagal disergap. Sebab, saat melihat ada prajurit TNI, pria misterius itu kabur dan masuk kembali ke wilayah Malaysia.

Prajurit TNI yang dipimpin Serda Chairul sempat memerintahkan pria itu untuk berhenti. Tapi dia tak menggubrisnya. Hanya saja sebelum kabur pria itu membuang tas plastik besar bermotif kotak-kotak di semak-semak.

Prajurit TNI pun menghampiri tas itu dan memeriksanya. Dan ketika dibuka prajurit TNI dibuat terkejut, karena di dalamnya berisi Crystal meth alias crystal methamphetamine atau lebih dikenal dengan sabu-sabu.

VIVA MIliter: Prajurit TNI saat temukan tas berisi kristal haram.

Photo :
  • Yonif 645/Gardatama Yudha

"Dikarenakan orang tersebut masuk ke dalam Malaysia sehingga tim ambush (penyergap) tidak dapat melaksanakan pengejaran mengingat bahwa wilayah tersebut sudah berada di titik netral," kata Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia, Yonif 645/GTY, Letnan Kolobel Inf Hudallah.

Temuan itu langsung diamankan dan dibawa ke Pos TNI serta dilaporkan ke komando atas. Dari hasil pemeriksaan sabu-sabu itu memiliki berat 27,331 kilogram.

Barang haram yang ditaksir memiliki nilai Rp48 miliar rupiah itu dikemas dalam kemasan teh asal China merek Guanyinwang. Selanjutnya TNI berkoordinasi dengan pihak terkait untuk proses hukum lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya