Pangdam Kasuari Temui Pasukan Tempur Marinir Penjaga Pulau Terluar
- Dispen Kormar
VIVA – Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI Gabriel Lema hari ini mendatangi Markas Brigif 3 Marinir di Distrik Salawati, Kab. Sorong, Papua Barat.
Kedatangan Jenderal bintang dua TNI Angkatan Darat ke markas prajurit petarung Marinir Pasmar 3 itu dilakukan sebagai Komandan Komando Garnisun Fungsional (Dankogarfung) wilayah Papua Barat dalam rangka melakukan pemeriksaan kesiapan operasi (Riksiap Ops) sekaligus memberikan pengarahan kepada personel Pasmar 3 yang tergabung dalam Satgas Marinir Pengamanan Pulau Terluar XXVI Wilayah Timur TA. 2022 di lapangan Brigif 3 Marinir Kesatrian Marinir Abraham Octavianus Atururi Katapop.
Pangdam Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema yang datang didampingi Danrem 181/PVT Brigjen TNI Wawan Erwan disambut oleh Ir Kormar Brigjen TNI (Mar) Cecep Ruhiat, Wadan Pasmar 3 Kolonel Mar Nanang Saefulloh, serta para Asisten Dankormar dan para Asisten Danpasmar 3.
Mayjen TNI Gabriel Lema dan rombongan sempat menerima paparan laporan kesiapan Satgasmar Pam Puter XXVI wilayah timur Pasmar 3 yang disampaikan oleh Lettu Mar Lutfi Sabri selaku Komandan Satgas Pam Puter XXVI.
Pangdam Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema mengatakan, apel kesiapan satgas yang akan dilaksanakan di empat pulau terluar ini bertujuan untuk mengecek dan memastikan sejauh mana kesiapan Satgas Pengamanan Pulau-Pulau Terluar Wilayah Timur Indonesia yang meliputi Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara guna menjalankan tugas negara.
“Saya berharap pemeriksaan yang meliputi personel, perlengkapan perorangan, perlengkapan satuan dan alutsista yang akan digunakan selama berada di daerah penugasan, semuanya sudah dalam kondisi yang siap operasi,” kata Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema dalam keterangan resminya, Selasa, 14 Juni 2022.
Pangdam Kasuari menambahkan, kesiapsiagaan Satgasmar Pam Puter yang telah diamanahkan kepada Pasmar 3 dalam menjaga wilayah kedaulatan NKRI harus diawali dari kesiapan prajurit dan alat kelengkapan, serta alutsista yang digunakan.
“TNI sebagai penjaga kedaulatan wilayah NKRI harus hadir di setiap wilayah, bukan hanya untuk menjaga saja, tetapi juga harus mengamankan wilayah terluar tersebut dari berbagai ancaman,” ujarnya.
Pangdam XVIII/Kasuari lebih jauh berpesan kepada seluruh Satgasmar PAM Pulau Terluar agar setiap prajurit dapat memahami karakteristik daerah operasi, kearifan lokal dan potensi kerawanannya, sehingga dapat mengambil keputusan cara bertindak yang terbaik dalam mendukung keberhasilan operasi.