Ketemu Jenderal Amerika, Panglima Perang China Duduk Dekat Prabowo
- Kemhan RI
VIVA Militer – Menteri Pertahanan RI, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto baru saja menghadiri International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2022 19th Asia Security Summit di Singapura.
Di acara tersebut mantan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) itu bertemu dengan banyak tokoh militer penting dunia.
Kemhan dalam siaran resminya dilansir VIVA Militer, Selasa 14 Juni 2022, menjelaskan bahwa tak cuma bertemu, tapi Letjen TNI Prabowo juga duduk satu meja dengan para petinggi militer negara-negara dunia.
Nah, yang menarik perhatian adalah, dari foto yang disiarkan terlihat Prabowo sedang menikmati makan malam dan dia satu meja dua jenderal perang dunia yang selama ini tak henti-henti bersitegang. Mau tahu siapa mereka?
Kedua jenderal perang dunia itu ialah, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jenderal Lloyd James Austin III dan Menteri Pertahanan China Jenderal Wei Fenghe.
Di meja itu memang tak cuma ada Letjen TNI Prabowo, Jenderal Austin dan Jenderal Wei Fenghe. Tapi juga ada Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida. Lalu da PM Singapura, Lee Hsien Loong dan Wakil PM Australia, Richard Donald Marles.
Kedua jenderal itu duduk berjauhan dan malah berseberangan. Jenderal Wei duduk santai tepat di samping kiri Prabowo, sedangkan Jenderal Austin duduk urutan ketiga sebelah kanan Prabowo. Karena tepat di sebelah kanan Prabowo ada PM Jepang dan PM Singapura.
Tak ada keributan terjadi di meja itu, walaupun seluruh dunia sangat tahu, Jenderal Austin merupakan tokoh militer Amerika yang sangat membenci militer China.
Bahkan, dia merupakan orang yang mendorong Amerika untuk mengerahkan semua kapal perang ke seluruh dunia dengan alasan mencegah ancaman keamanan dari militer China di kawasan Indo-Pasifik.
Tahun 2021, Jenderal Austin sengaja berkunjung ke negara-negara Asia seperti Korea Selatan dan Jepang. Tujuannya tak lain untuk memperkuat pasukan sekutu di wilayah Indo-Pasifik untuk mencegah ancaman keamanan dari China dan Korea Utara.
Malahan, Jenderal Austin sengaja berkunjung ke India di tengah ketegangan konflik perbatasan dengan China. Alasannya Amerika ingin memperkuat hubungan keamanan kedua negara. Walaupun ujung-ujungnya, Jenderal Austin menyarankan India membatalkan pembelian sistem pertahanan udara terhebat dunia S-400 dari Rusia.
Jenderal Wei jauh berbeda dengan Jenderal Austin, dia jarang sekali mengeluarkan pernyataan yang memperkeruh iklim keamanan dunia. Selama ini dia lebih banyak diam dan hanya fokus mengembangkan persenjataan modern China.
Walau kedua jenderal itu menyimpan permusuhan, tapi di meja makan itu, tak terjadi keributan apapun Jenderal Austin cuma diam. Letjen TNI Prabowo juga terlihat netral di kegiatan itu. Dia berbincang hangat dengan Jenderal Wei, juga bersapa dengan Jenderal Austin.
Baca: Lagi, Jenderal Kostrad Dipercaya Jadi Komandan Pusat Penerbangan TNI