Komandan Korvet Pembunuh Kapal Selam TNI Diganti
- Satkor Koarmada II
VIVA – Tongkat komando salah satu kapal perang militer Tentara Nasional Indonesia (TNI), yakni KRI Sultan Nuku-373 baru saja berpindah tangan.
Pergantian komandan kapal perang TNI Angkatan Laut itu telah dilaksanakan di geladak peluncur roket anti-kapal selam (RBU)
Berdasarkan siaran resmi Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Komando Armada II TNI dilansir VIVA Militer, Kamis 2 Juni 2022, jabatan Komandan KRI Nuku-373 telah diserah terimakan dari Letnan Kolonel Laut (P) Heri Koerniawan kepada Letkol Laut (P) Iwan Hendra Susilo.
Serah terima tongkat komando Komandan KRI Nuku-373 dipimpin lsngdung oleh Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmada II Kolonel Laut (P) Andri Kristianto.
Letkol Laut Heri Koerniawan menyerahkan jabatan komandan kapal perang jenis Korvet itu karena ditarik ke Markas Besar TNI Angkatan Laut untuk mengemban tugas sebagai Kepala Seksi Klasmil Subdis Klasikatmil Disminperal.
Menurut Kolonel Laut Andri, serah terima jabatan merupakan kebutuhan akan suatu rotasi jabatan guna penyegaran organisasi dalam rangka pelaksanaan tugas. Selain itu, serah terima jabatan dalam suatu organisasi pada hakikatnya merupakan proses dinamisasi dan pembinaan organisasi yang dihadapkan dengan tantangan tugas.
"Setiap komandan KRI memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membina kesiapsiagaan dan kemampuan alutsista yang diawakinya. Sehingga setiap saat mampu untuk selalu hadir di laut dalam rangka menjaga keamanan laut, menegakkan kedaulatan dan menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Kolonel Laut Andri dalam amanahnya.
Perlu diketahui, KRI Nuku-373 merupakan kapal perang andalan Indonesia untuk menghadapi peperangan perairan laut dangkal. Kapal korvet kelas Parchim ini memiliki kemampuan sebagai pembunuh kapal selam.
Untuk memerankan tugas sebagai kapal anti peperangan kapal selam, di tubuh KRI Nuku-373 bersemayam peluncur peluru kendali (rudal) SA-N-5.
Baca: TNI Berduka Cita, Jenderal Wasis Priyono Meninggal Dunia