TNI AL Kembali Evakuasi 10 Korban KM. Ladang Pertiwi di Selat Makassar
- Dispenal
VIVA – Tim SAR Gabungan TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang terdiri dari kapal-kapal perang, pesawat udara dan personelnya hingga hari ketiga pasca tenggelamnya KM. Ladang Pertiwi 02 di sekitar wilayah perairan Selat Makassar masih terus bekerja keras untuk menemukan 22 orang korban dari total 43 korban yang turut tenggelam di laut lepas.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono menyatakan, hari ini tim SAR gabungan kembali berhasil mengevakuasi 10 korban tenggelamnya KM. Ladang Pertiwi 02.
“Sepuluh korban ditemukan dalam keadaan selamat oleh nelayan di dua tempat yaitu Pulau Pamantauang 6 orang dan 4 orang di Pulau Saliriang, sehingga total jumlah yang sudah ditemukan adalah 31 dari 43 penumpang," kata Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono dalam keterangan resminya, Senin, 30 Mei 2022.
Sementara itu, Komandan Guspurla Koarmada II Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo yang memimpin Tim SAR TNI AL di lapangan menjelaskan bahwa ada 10 orang yang selamat, yang sudah dirawat di Pulau Masalima di Kepulauan Pemantauang.
Dengan demikian, lanjut Komandan Guspurla Koarmada II, total terakhir masih ada 12 orang yang masih dalam pencarian. Sampai dengan saat ini ada 3 KRI, yaitu KRI Malahayati, KRI Mandau, dan KRI Pulau Rupat serta akan diterbangkan pesawat Cassa TNI AL untuk pencarian dari udara.
"Aksi cepat tanggap unsur-unsur KRI dan pesud TNI AL dalam setiap kejadian dimanapun sesuai dengan instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono agar sesegera mungkin memberikan bantuan terhadap kesulitan rakyat dengan mengoptimalkan segala kemampuan yang dimiliki sehingga keberadaan Prajurit TNI AL dimanapun dapat bermanfaat bagi masyarakat sekelilingnya," ujarnya.
Untuk diketahui, KM Ladang Pertiwi 02 sebelumnya pada tanggal 25 Mei 2022 pukul 17.00 WITA berlayar dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Kalmas membawa Sembako dan Kerikil serta membawa 43 orang penumpang. Namun dalam proses perjalanan, kapal yang seharusnya tiba pada hari Kamis 26 Mei 2022 Pukul 16.00 dan dilaporkan tidak dapat dihubungi. Pada hari Sabtu tanggal 28 Mei 2022 pukul 08.10 WITA diterima laporan bahwa kapal sudah tenggelam dan sebagian penumpang di evakuasi oleh kapal yang melintas sekitar lokasi tenggelamnya kapal.