Pangkoarmada III Temui Prajurit Penjaga Samudera Pasifik di Pulau Fani
- Dispen Koarmada III
VIVA – Prajurit TNI Angkatan Laut yang bertugas di Pulau Fani yang terletak di pulau terluar Samudera Pasifik dan berbatasan langsung dengan Negara Palau mendapatkan kejuatan tak terduga.
Prajurit Pos Angkatan Laut yang bertugas di Pulau Fani itu mendapatkan kedatangan tamu istimewa, yaitu Jenderal Bintang Dua TNI Angkatan Laut yang saat ini menjabat sebagai Panglima Koarmada III, Laksamana Muda (Laksda) TNI Irvansyah.
Pangkoarmada III Laksda TNI Irvansyah pada hari Selasa, 17 Mei 2022 kemarin mengunjungi Pulau Fani, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Dia sengaja datang dan menemui para prajuritnya untuk memberikan semangat dan motivasi kepada para pengawak Pos Angkatan Laut (Posal) pulau terluar yang berada di Samudera Pasifik itu.
Kadispen Koarmada III Kolonel Laut (KH) R Doni Kundrat mengatakan, kunjungan atau peninjauan Pulau Terluar yang dilakukan Pangkoarmada III ke Pulau Fani itu untuk mengecek dan meninjau langsung kesiapsiagaan unsur gelar operasi dan pangkalan Koarmada III, sekaligus memberikan dukungan moril dan logistik bagi personel Satgas Pengamanan Pulau Terluar (Pam Puter) dan Pos Angkatan Laut (Posal) Pulau Fani, serta melaksanakan komsos berinteraksi dengan masyarakat yang berada di pulau-pulau terluar.
"Pada kesempatan tersebut Panglima Koarmada III secara langsung ingin melihat moril dan kondisi prajuritnya yang ditempatkan di Posal Pulau Terluar, serta memberikan semangat dan motivasi kepada para prajurit TNI Angkatan Laut yang bertugas di Pulau Fani untuk menjaga perbatasan dan kedaulatan negara," kata Kadispen Koarmada III Kolonel Laut (KH) R Doni Kundrat dalam keterangan resminya, Rabu, 18 Mei 2022.
Lebih jauh dia memaparkan, Panglima Koarmada III tiba di Pulau Fani dengan Pesawat Helikopter TNI Angkatan Laut Bell 412 EP HU-4207. Setibanya di Pulau Fani, lanjut Kolonel Doni, Panglima Koarmada III bersama rombongan langsung menuju Posal Pulau Fani dan diterima langsung oleh Komandan Pos Angkatan Laut (Posal) Terluar Pulau Fani di Kepulauan Ayau, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, dan disambut dengan tarian adat masyarakat Pulau Fani.
Pada saat yang bersamaan, kata Kadispen Koarmada III, dua kapal perang TNI Angkatan Laut, yaitu KRI Posepa-870 dan KRI Layaran-854 menurunkan personel pendukung serta bahan kontak dan logistik yang akan diberikan kepada Satgas Pengamanan Pulau Terluar serta masyarakat Pulau Fani yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan dari suku Biak. Sedangkan kapal perang KRI Teluk Weda-526 sebagai Kapal Markas Guspurla III, standby di perairan Pulau Fani, sebagai spare deck helly.
Dalam kesempatan itu, Panglima Koarmada III Laksda TNI Irvansyah sempat menerima Laporan dari Tim Satgas Pengamanan Pulau Terluar serta memberikan pengarahan dan tanya jawab dengan Satgas Pengamanan Pulau Terluar dan tokoh masyarakat setempat. Pangkoarmada III juga memberikan Bahan Kontak kepada Satgas Pengamanan Pulau terluar dan masyarakat Pulau Fani, yang diakhiri dengan peninjauan fasilitas Posal Pulau Fani.
Saat bertemu dengan sejumlah Tokoh Masyarakat Pulau Fani, mereka mengharapkan adanya putra-putri Pulau Fani agar bisa menjadi prajurit TNI Angkatan Laut dan kelak bisa bertugas di Posal Pulau Fani.
Menanggapi permintaan tersebut, Panglima Koarmada III Laksda TNI Irvansyah dan Komandan Lantamal XIV/Sorong Laksma TNI Imam Musan berjanji akan memberikan atensi khusus untuk putra-putri asli Pulau Fani untuk bisa mengikuti seleksi penerimaan menjadi personel TNI Angkatan Laut, khususnya untuk rekruitmen dan dididik di Satdik 3 Sorong.
Untuk diketahui, sejumlah perwira TNI Angkatan Laut turut mendampingi kunjungan kerja Pangkoarmada III ke pulau terluar tersebut, diantaranya, Danlantamal XIV Laksamana Pertama TNI Imam Musan, Kapoksahli Koarmada III Laksamana Pertama TNI Yohanis YuliusTamoni, Irkoarmada III Kolonel Laut (T) Atmudji, Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Ashari Alamsyah, Asintel Pangkoarmada III Kolonel Laut (E) I Putu Budiastika, dan Asops Pangkoarmada III Kolonel Laut (P) Endra Hartono, serta Asintel dan Asops Lantamal XIV/Sorong.
