Wafat, Ternyata Jenderal TNI Widjojo Pemilik Tanda Kehormatan Langka

VIVA Militer: Jenderal TNI (Purn) WS
Sumber :

VIVA – Dunia militer tanah air baru saja kehilangan salah satu salah satu sesepuh Tentara Nasional Indonesia terbaiknya. Beliau adalah Jenderal TNI (Purnawirawan) Widjojo Soejono.

Strategi Pertahanan RI Ala Jenderal TNI Prabowo, Benteng Alam Ekonomi Militer

Almarhum Jenderal TNI Widjojo telah berpulang untuk selamanya di usia 94 tahun dalam perawatan medis atas penyakit yang dideritanya di ruang Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Jenderal TNI Angkatan Darat yang pernah menjabat Kepala Staf Kopkamtib tahun 1980 hingga 1982 itu tutup usia pada pukul 04:43 WIB, Rabu 11 Mei 2022.

Intelijen Jerman: Rusia Sedang Persiapkan Perang dengan NATO

Dalam siaran resmi Pusat Penerangan TNI yang diterima VIVA Militer, almarhum merupakan putra asli Tulungagung. Istrinya bernama Siti Mastoechajah dan memiliki lima orang anak.

Semasa masih aktif di TNI, almarhum pernah dipercaya mengemban jabatan-jabatan strategis. Pada 1970 hingga 1971, Jenderal TNI Widjojo Soejono menjabat  Panglima Kodam XIII/Merdeka di Sulawesi Utara, lalu dari tahun 1971 hingga 1975 ia jadi Panglima Kodam VIII/Brawijaya.

Ancam Amerika dan Kroninya, Misteri Senjata Super Rusia Akhirnya Terbongkar

VIVA Militer: Jenderal TNI (purn) Wijoyo Sudjono

Photo :

Bahkan setelah itu beliau dipercaya memegang tongkat komando sebagai panglima di Komando Wilayah Pertahanan (Kowilhan) III dan II. Dan almarhum juga pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) ke-6.

Selain itu, almarhum ternyata merupakan salah satu tokoh militer yang memiliki tanda kehormatan terlangka di Indonesia, yaitu Bintang Gerilya. Selain itu beliau juga dianugerahi tanda kehormatan Yudha Dharma Nararya Pratama, Kartika Eka Paksi Nararya Pratama, Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI dan XXIV.

Perlu diketahui, tak semua tokoh militer Indonesia bisa memiliki tanda kehormatan Bintang Gerilya. Sebab cuma beliau-beliau yang pernah berjasa turut mempertahankan negara RI dengan cara gerilya di masa perang revolusi Kemerdekaan RI di tahun 1945 hingga 1950,

Terutama saat Agresi Militer Belanda I yang pecah pada 20 Juni 1947 hingga 22 Februari 1948) dan Agresi Militer Belanda II yang terjadi sejak 18 Desember 1948 sampai 27 Desember 1949).

Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka Jalan Karang Asem 1 No. 4-6 RT 08 RW.002 Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setia Budi, Jakarta Selatan. Rencananya Jenderal (Purn) Widjojo Soejono akan dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama, Kalibata Jakarta Selatan pada pukul  13.30 WIB.

Baca: TNI Berduka Cita, Jenderal Widjojo Soejono Meninggal Dunia

Sidang Putusan Syarat Usia Capres-cawapres di Mahkamah Konstitusi

MK Tegaskan KPK Berwenang Usut Korupsi Militer: Kesampingkan Budaya Sungkan dan Ewuh Pakewuh

Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berwenang mengusut kasus korupsi di militer, sepanjang KPK yang memulai penyidikan

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024