Mortir Marinir Nyasar ke Rumah Warga Pasuruan, Dankormar Turun Tangan
- Dispen Kormar
VIVA – Sebuah insiden dalam latihan militer telah terjadi di wilayah Pasuruan, Jawa Timur. Beberapa rumah warga terkena pecahan mortir granat MO 60 ketika prajurit Marinir dari satuan Yonif 1 Brigif 2 Marinir menggelar latihan di Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Marinir 3 Grati, Pasuruan, Jawa Timur.
Insiden itu terjadi pada hari Rabu, 20 April lalu. Ketika itu, prajurit Marinir dari Yonif 1 Brigif 2 Marinir tengah menggelar latihan rutin menembak senjata bantuan infanteri (Senbanif) berupa latihan menembak mortir, senjata mesin berat, peluncur roket anti personel/tank RPG dan lain-lain yang bertujuan melatih ketangkasan para prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut.
Namun nahas, sebuah Mortir 60 meleset dari sasaran dan jatuh di depan teras di rumah warga Desa Balung Anyar, yang mengakibatkan kerusakan pada beberapa rumah warga Desa Balung Anyar Kec. Lekok Kab. Pasuruan.
Untungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden latihan militer tersebut. Namun, 3 rumah warga mengalami kerusakan akibat pecahan granat tersebut yaitu rumah Bapak Sudin, Ibu Sulastri, dan Ibu Tinamah.
Menyikapi insiden tersebut, Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI Widodo Dwi Purwanto turun tangan. Jenderal bintang dua Marinir TNI Angkatan Laut itu langsung mendatangi rumah warga yang menjadi korban insiden latihan militer tersebut.
Dankormar Mayjen TNI Widodo langsung datang menemui para pemilik rumah dan atas nama Korps Marinir TNI AL memohon maaf atas terjadinya kejadian tersebut.
Dankormar berjanji ke depan akan melaksanakan evaluasi agar latihan-latihan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana latihan dan tetap mengutamakan faktor keamanan.
Korps Marinir pun, lanjut Dankormar, bersedia memberikan ganti rugi membantu membetulkan 3 rumah warga yang rusak akibat pecahan mortir granat 60 tersebut.
"Korps Marinir TNI AL dan warga bersepakat untuk memperbaiki secara gotong royong beberapa rumah di Desa Balung Anyar, Kec. Lekok, Kab. Pasuruan Jawa Timur yang rusak akibat terkena pecahan granat MO 60 saat dilaksanakan latihan oleh Yonif 1 Brigif 2 Marinir," kata Dankormar Mayjen TNI Widodo Dwi Purwanto dalam keterangan resminya, Jum'at, 22 April 2022.
Dia menegaskan, kesepakatan tersebut diambil setelah adanya pertemuan antara perwakilan dari Marinir dan korban yang disaksikan Muspika setempat (Camat , Kades Balung Anyar, Kapolsek dan Babinsa Balung Anyar) dengan kekeluargaan di Balai Desa Balung Anyar pada Rabu, 20 April kemarin sekitar pukul 19.45 WIB lalu.