Berhasil Jalankan Operasi di Papua, 6 Prajurit TNI AD Raih Penghargaan
- Pen. Puspenerbad
VIVA – Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat (Danpuspenerbad) Mayjen TNI Bueng Wardadi telah memberikan penghargaan berupa Piagam Kehormatan terhadap enam orang prajurit Puspenerbad TNI AD berprestasi dalam operasi.
Luar biasanya adalah, prestasi yang didapatkan oleh enam prajurit TNI Angkatan Darat itu adalah prestasi khusus yang diperoleh pada saat operasi di Papua.
Keenam prajurit Puspenerbad TNI AD itu mendapatkan penghargaan Piagam Kehormatan karena telah berhasil membawa keluar atau mengevakuasi sejumlah karyawan atau pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang telah menjadi korban penembakan akibat keganasan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua pada saat memperbaiki tower BTS 3 di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Papua beberapa waktu lalu.
Keenam prajurit Puspenerbad yang mendapatkan penghargaan karena prestasi di daerah tugas operasi sebagai Crew Helikopter Bell 412EP/HA-5177 adalah Mayor Cpn Bayu Setyo Prabowo (selaku Dansatgas), Lettu Cpn Hadi Prayitno (Pabang I Bell 412), Letda Cpn Tatang Yunarto (Pabang II Bell 412), Letda Cpn Theo Vilus Limbong (Avionik) dan Sertu M.Subhi (TI), serta Serda Andi Ferdian (Mekanik).
"Pemberian penghargaan dilakukan secara langsung oleh Komandan Pusat Penerbangan TNI AD Mayjen TNI Bueng Wardadi di Lapangan Apel Mapuspenerbad, Pondok Cabe, Tangerang Selatan," dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Puspenerbad, Kamis, 7 April 2022.
Sebagaimana diketahui, medan operasi di Papua tidak lah mudah bagi TNI. Wilayah kepulauan dan pegunungan menjadi salah satu penghalang dalam memberikan bantuan maupun penyelamatan terhadap korban, sehingga satu-satunya transportasi yang dapat digunakan untuk menyelamatkan para korban kebiadaban kelompok separatis teroris OPM itu harus dilakukan dengan menggunakan helikopter.
Sebagaimana diketahui pula, sejumlah pekerja PT PTT yang tengah melakukan perbaikan BTS 3 di Distrik Beoga, Puncak Papua pada 2 Maret 2022 lalu telah diserang secara biadab oleh kelompok separatis teroris (KST) OPM Papua. Mereka diserang secara pada saat sedang terlelap tidur, bahkan Mess yang jadi tempat tidur para pekerja PT PTT itu dimasuki oleh kelompok OPM bersenjata lengkap. Tidak sedikit dari pekerja itu yang tewas akibat serangan biadab tersebut.
Keenam prajurit Puspenerbad TNI AD itu telah berhasil membawa keluar sebanyak 9 (sembilan) orang korban kebiadapan KST Papua baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia dievakuasi ke daerah aman di Timika dan selanjutnya dapat dikembalikan ke kampung halaman masing-masing.