Panglima TNI Naikkan Pangkat 2 Prajurit Marinir yang Gugur di Papua
- Dispenal
VIVA – Dua prajurit Marinir TNI AL yang meninggal dunia akibat kontak tembak dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM Papua pimpinan Egianus Kagoya pada hari Sabtu, 26 Maret 2022 lalu mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa Operasi Militer Selain Perang Anumerta.
Kedua prajurit marinir itu adalah Letda Mar Muhammad Ikbal dinaikkan pangkatnya menjadi Lettu Mar Anumerta dan Pratu Mar Wilson Anderson Here dinaikkan pangkatnya menjadi Praka Mar (Inf) Anumerta.
Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono mengatakan, kenaikan pangkat luar biasa itu diberikan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/274/III/2022 yang ditandatangani oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada tanggal 27 Maret 2022.
Sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, insiden penyerangan terhadap prajurit Satgas Muara Perairan (Mupe) Yonif 3 Pasmar 2 Korps Marinir itu terjadi pada hari Sabtu, 26 Maret 2022, sekitar  pukul 17.40 WIT di Pos Quary Bawah.
Prajurit Satgas Marinir yang saat itu berjumlah 35 personel itu tiba-tiba diserang menggunakan pelontar granat atau Grenade Launcher Module (GLM) dari dua arah, yaitu arah belakang Pasar dan dari arah Sungai Alguru.Â
Tidak hanya itu, prajurit Korps Marinir yang tengah menjalankan tugas negara itu ditembaki secara membabi buta oleh kelompok teroris OPM pimpinan Egianus Kogoya tersebut. Akibat serangan itu, dua prajurit dinyatakan gugur, dan dua prajurit lainnya yang bernama Serda Marinir Rendi Febriansyah dan Serda Marinir Ebit Erisman luka berat/kritis, serta enam luka ringan atas nama Serda Marinir Bayu Pratama, Pratu Marinir Rahmad Sulman, Prada Marinir Dicky Sugara, Pratu Marinir Adik Saputra A, Prada Marinir La Harmin, dan Prada Marinir Alif Dwi Putra.Â
Dua prajurit Marinir TNI AL yang gugur, yaitu  Lettu Mar (Anumerta) Mohammad Ikbal dan Praka Mar (Inf) Anumerta Wilson Andersen Here pada pagi tadi telah diterbangkan ke kampung halaman masing-masing untuk dimakamkan secara militer. Sedangkan untuk personel TNI yang mengalami cidera berat dan ringan masih dirawat secara intensif di RS. Timika.
Selain mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono juga telah memerintahkan kepada seluruh jajaran TNI Angkatan Laut di seluruh Indonesia untuk memberikan penghormatan terakhir di masing-masing Pangkalan dan Markas Kotama untuk mengibarkan bendera 1/2 tiang selama 3 hari berturut-turut mulai hari ini sebagai ungkapan belasungkawa yang mendalam dan penghormatan terakhir untuk kedua pahlawan yang gugur dalam menjalankan tugas negara tersebut.Â
Tidak hanya itu, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono juga telah meminta kepada seluruh anak buahnya untuk melaksanakan sholat ghoib/berdoa bersama sesuai agama masing-masing sebagai ungkapan belasungkawa atas wafatnya dua prajurit petarung Marinir TNI AL itu.
Â