TNI AL Temukan 2 Jenazah Korban Kecelakaan Kapal Tongkang di OKI
- Pen. Lanal Palembang
VIVA – Memasuki hari kedua pencarian korban kecelakaan kapal tongkang di Perairan Ogan Komeling Ilir (OKI) membuahkan hasil. Akhirnya TNI Angkatan Laut dari jajaran Lanal Palembang berhasil menemukan dua orang warga yang menjadi korban kecelakaan maut tersebut. Keduanya ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa atau meninggal dunia.
Komandan Lanal Palembang Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko mengatakan, pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB tim SAR gabungan dari jajaran Lanal Palembang berhasil menemukan satu orang korban yang bernama Iwan Isarkani, warga Desa Rejo Sari jalur SP 11 Kec Muara Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Jenazah Iwan ditemukan di koordinat 2°27.335°S. 105° 23.054E.
Selang 30 menit kemudian, lanjut Danlanal Palembang, Tim SAR berhasil menemukan jenazah kedua, yaitu Iyan. Iyan adalah warga Desa Kenten jalur 23, Kecamatan Muara Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Dia ditemukan di koordinat 2'27.330S 105" 26.978E.
"Kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal, selanjutnya kedua jenazah korban diserahkan tim SAR Lanal Palembang kepada pihak keluarga yang Disaksikan Kepala Dusun 4 Cahaya Kenten, DesaTimbul Jaya, Muara Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumsel," kata Danlanal Palembang Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko kepada VIVA Militer, Jum'at, 25 Maret 2022.
Dia menambahkan, keberhasilan dalam menemukan korban insiden kecelakaan air itu merupakan bentuk kesiapan dan kesiapsiagaan Lanal Palembang dalam merespon dengan cepat laporan kejadian dari masyarakat.
“Saya bangga dengan keberhasilan jajaran Lanal Palembang dalam merespon secara cepat laporan kejadian yang terjadi diwilayah Lanal Palembang. Ini merupakan bentuk kesiapan dan kesiapsiagaan prajurit Lanal Palembang terhadap setiap tugas yang diemban," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, pada hari Kamis, 24 Maret 2022 dini hari kemarin sebuah Tug Boat TNL yang membawa tongkang bertolak dari Dermaga PT OKI Pulp Sungai Baung untuk berlayar menuju Pontianak.
Ditengah perjalanan, tepatnya di Kampung Kenten jalur 23, Kecamatan Air Sugihan, sebuah perahu getek yang tengah melintas tiba-tiba mengalami kerusakan mesin.
Tug Boat pun tak berhasil menghindari perahu getek tersebut. "Dengan kondisi tak terkendali, pengemudi panik dan perahu getek masuk ke bawah kapal tongkang Nusantara 240. Dan terlihat seorang yang diduga pengemudi lompat dari perahu getek menceburkan diri ke sungai," kata Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko ketika memaparkan kronologis kejadian kecelakaan kemarin.
Atas kejadian tersebut, Lanal Palembang pun mengerahkan Patkamla Sriwijaya I-3-54 bersama personel Bintara Potensi Maritim (Babinpotmar) untuk melakukan pencarian korban yang hilang akibat insiden tabrakan maut tersebut. Dan akhirnya, hari ini upaya pencarian korban kecelakaan itu dinyatakan selesai setelah dua orang korban yang bernama Iwan Isarkani dan Iyan telah ditemukan pagi tadi.
Alasan PBNU Tidak Setuju Usulan Polri di Bawah TNI atau Kemendagri
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Rahmat Hidayat Pulungan mengaku tidak setuju dengan usulan PDI Perjuangan (PDIP) bahwa Polri sebaiknya berada di bawah TNI atau Kementeria
