KSAD Dudung Dapat Gelar Kehormatan Luar Biasa dari Wali Nangroe Aceh

VIVA Militer: KSAD Jenderal TNI Dudung dapat gelar kehormatan Adat Aceh
Sumber :
  • Dispenad

VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman bersama Sang Istri yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Rahma Dudung Abdurachman hari ini melakukan kunjungan kerja ke Aceh.

Brigadir Jenderal TNI Edwin Adrian Sumantha Resmi Jabat Danseskoad

Setibanya di Banda Aceh, Jenderal Bintang Empat TNI Angkatan Darat itu mendapatkan kejutan tak terduga, yaitu dia disambut oleh Wali Nangroe Aceh, Paduka Yang Mulia Malik Mahmud Al Haythar.

Wali Nangroe Aceh Paduka Yang Mulia Malik Mahmud Al Haythar kemudian menganugerahi gelar kehormatan adat Aceh kepada Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan istri tercinta.

Jenderal Dudung mendapatkan gelar kehormatan Sri Lila Meukuta Abdurachman dari Wali Nangroe Aceh. Sedangkan, Rahma Dudung Abdurachman mendapatkan gelar kehormatan Cut Nyak Rahma dari Paduka Yang Mulia Malik Mahmud Al Haythar.

Untuk diketahui, gelar kehormatan yang diberikan Wali Nangroe Aceh kepada orang nomor satu di Matra Angkatan Darat dan istri tercintanya itu bukanlah gelar sembarangan. 

Jelang Pilkada, Danrem 151/Binaiya Sampaikan Pesan Penting Jenderal Maruli ke Anak Buah

Tidak banyak orang yang mendapatkan gelar kehormatan adat Aceh dari pemangku kerajaan Aceh yang dikenal dengan salah satu Raja Islam di Nusantara itu.

Sejauh ini, baru dua orang spesial yang mendapatkan Gelar kehormatan Sri Lila Meukuta Abdurachman di Tanah Air. Pertama adalah mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto, dan yang kedua adalah Jenderal TNI Dudung Abdurachman. 

Sementara, gelar kehormatan Cut Nyak Rahma yang diperoleh oleh istri Jenderal Dudung Abdurachman merupakan gelar kehormatan kedua yang diberikan Wali Nangroe. Orang pertama yang mendapatkan gelar kehormatan tersebut adalah Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri.

"Jenderal TNI Dudung Abdurachman juga menjadi orang kedua yang menerima gelar kehormatan tersebut setelah Marsekal TNI Hadi Tjahyanto, sedangka Ny. Rahma Dudung merupakan orang kedua yang menerima gelar setelah Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Kadispenad Brigjen TNI Tatang Subarna dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Kamis, 10 Maret 2022.

Dia menambahkan, gelar kehormatan adat “Sri Lila Meukuta Abdurachman” memiliki makna atau arti lelaki yang penuh kasih yang berkedudukan tinggi memiliki kuasa penuh dalam membina Angkatan Darat. Sedangkan kepada sang istri dianugerahi gelar “Cut Nyak Rahma” dengan arti memiliki banyak keberkahan dan mempunyai makna seorang yang setia.

Paduka Yang Mulia Malik Mahmud Al Haythar selaku Wali Nanggroe dalam sambutannya menyampaikan, dirinya dan seluruh rakyat Aceh merasa bahagia atas kedatangan KSAD Jenderal Dudung beserta rombongan di Aceh. Dirinya menilai kedamaian di Aceh sampai dengan saat ini tidak lepas dari peran penting Kasad sehingga pembangunan di Aceh dapat berjalan seperti yang diharapkan. 

“Kami berharap kedatangan Bapak Kasad dan rombongan, dapat meningkatkan kerjasama TNI, Pemerintah Provinsi Aceh dan komponen bangsa lainnya untuk menjaga kedamaian dan mewujudkan pembangunan Provinsi Aceh menunju rakyat yang sejahtera dan provinsi yang kuat damai, dan makmur,” kata Wali Nanggroe Paduka Yang Mulia Malik Mahmud Al Haythar.

Sementara itu, Jenderal Dudung menyampaikan, gelar kehormatan adat yang diterima dirinya dan istrinya merupakan suatu penghargaan yang luar biasa dari rakyat Aceh. Dia berharap, dengan momentum yang baik ini, dapat menjadi tonggak bagi semua komponen bangsa untuk mensejahterakan dan memakmurkan rakyat Aceh.

“Terima kasih, Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe yang telah memberikan gelar kehormatan kepada saya dan istri. Semoga ini menjadi pemicu semangat saya di dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Staf Angkatan Darat,” kata Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Dalam kunjungan kerjanya ke kota yang dijuluki Serambi Mekkah itu, KSAD Dudung beserta rombongan dijadwalkan akan melakukan beberapa kegiatan, diantaranya adalah berziarah ke Makam Syiah Kuala, memberikan pengarahan kepada Prajurit serta Persit di Yonif R 112/DJ dan para Komandan Satuan di Kodam Iskandar Muda, meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi Kodam Iskandar Muda, memberikan kuliah umum di Universitas Syiah Kuala, bersilaturahmi dengan tokoh ulama dan Forkopimda Provinsi Aceh, serta berkunjung ke Pesantren Dayah Darul Ihsan Aceh Besar.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya