Dikirim ke Perbatasan Malaysia, Sepatu Prajurit TNI Diperiksa Jenderal
- Kodam Tanjungpura
VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah menyiapkan satuan batalyon tempur milik Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura untuk dikerahkan ke perbatasan negara dengan Malaysia.
Kali ini, yang siap dikerahkan untuk menjaga batas kedua negara bertetangga adalah prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) Gardatama Yudha.
Berdasarkan siaran resmi Kodam XII/TPR dilansir VIVA Militer, Selasa 8 Maret 2022, Markas Besar TNI Angkatan Darat telah mendatangkan Asisten Operasi KSAD, Mayor Jenderal TNI Ainurrachman untuk melakukan pemeriksaan kesiapan operasi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia, Yonif 645/GTY.
Di markas Yonif 645/GTY, Mayjen TNI Ainurrachman memeriksa semua kesiapan prajurit. Mulai dari senjata, perbekalan hingga ke sepatu yang akan dipakai dalam melaksanakan operasi.
Setelah melakukan pemeriksaan, Mayjen TNI Ainurrachman memberikan arahan dan berpesan agar tugas operasi harus dilaksanakan dengan baik, karena tugas ini membawa marwah negara. Wilayah perbatasan yang diamankan adalah perbatasan negara.
Untuk itu, kepada masing-masing personel Satgas harus loyal kepada siapapun yang memimpin saat itu. Serta tidak menyimpang dari tugas pokok yang telah ditekankan oleh Komando Atas.
"Setiap individu agar menjaga komitmen untuk bersama-sama mencapai keberhasilan tugas. Kalian harus menjaga nama baik satuan ini. Mulai dari Dansatgas, Danpos sampai dengan prajurit terbawah," kata Mayjen TNI Ainurrachman.
Perlu diketahui, Yonif 645/GTY merupakan satuan bantuan tempur yang berada di bawah komando Brigade Infanteri 19/Khatulistiwa. Yonif ini didirikan pada 2018 dengan markas berada di wilayah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Baca: Geger, Intelijen Ukraina Sebut Jenderal Perang Kesayangan Putin Tewas