Papua Berdarah, TNI Berangkatkan Pasukan Penghancur Harimau Siliwangi
VIVA – Akhirnya pasukan tempur Batalyon Infanteri Raider 301/Prabu Kian Santang, Komando Daerah Militer III/Siliwangi bergerak menuju Papua.
Pasukan legendaris Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat ini telah meninggalkan markas mereka di Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sejak Kamis malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA Militer, Jumat 4 Maret 2022, sebanyak 450 prajurit tni dari Yonif Raider 301/Prabu Kian Santang mulai bergerak menuju Papua dengan menumpangi kapal perang TNI Angkatan Laut, KRI Banjarmasin 592.
Batalyon berjuluk Harimau Siliwangi yang berada di bawah kendali Brigade Infanteri 15/Kujang II, dikerahkan ke Papua dalam misi operasi Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) Operasi Damai Cartenz.
Sementara itu, saat ini situasi keamanan di Papua sedang memanas. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) alias separatis bersenjata OPM Papua kembali berulah, darah lagi-lagi tumpah. Mereka telah melakukan kejahatan biadab di Kabupaten Puncak.
OPM Papua baru saja membunuh delapan pekerja PTT (Palapa Timur Telematika) di Distrik Beoga. Delapan pekerja itu dibantai secara sadis saat sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.
Perlu diketahui, Yonif Raider 301/Prabu Kian Santang merupakan satuan tempur TNI yang dari dahulu telah memiliki rekam jejak yang luar biasa. Batalyon yang terbentuk dari Brigade Prabu Kian Santang sejak 1948 itu merupakan pasukan yang dikenal sangar dan ditakuti penjajah Belanda.
Penjajah Belanda tercatat beberapa kali dibuat kewalahan menghadapi pertempuran pasukan Prabu Kian Santang. Bahkan beberapa perwira tentara Belanda tewas di beberapa pertempuran. Dan pasukan inilah yang pertama kali berhasil menduduki dan membebaskan Kota Madiun dari pemberontak PKI.