54 Pati TNI AD Naik Pangkat, Pangkostrad Maruli Jadi Letjen Termuda

VIVA Militer: KSAD Jenderal Dudung pimpin Laporan Korps Kenaikan Pangkat 54 Pati
Sumber :
  • Dispenad

VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman hari ini memimpin upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat 54 Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat. Dari 54 Pati yang naik pangkat satu tingkat lebih tinggi, empat Pati diantaranya menyandang pangkat Bintang Tiga atau Letnan Jenderal (Letjen) TNI.

Mengerikan, Anak Buah Jenderal TNI Maruli Nekat Terjang Banjir Besar Demi Selamatkan Dua Nyawa

Keempat Pati TNI Angkatan Darat yang menyandang pangkat Letjen adalah, Letjen TNI Agus Subiyanto (Wakasad), Letjen TNI Maruli Simanjuntak (Pangkostrad) dan Letjen TNI Ignatius Yogo Triyono (Dankodiklatad), yang berdinas di dalam struktur TNI AD, serta Letjen TNI I Nyoman Cantiasa (Pangkogabwilhan III) yang berdinas di luar struktur TNI AD. 

Dari keempat Letjen tersebut, Maruli Simanjuntak tercatat sebagai perwira termuda yang menyandang bintang tiga. Karena Maruli adalah Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1992.

Terkuak Alasan di Balik Kebiasaan Jenderal TNI Maruli yang Jarang Dilakukan Pejabat Tinggi Militer RI

Sementara itu, 10 orang Pati TNI yang naik pangkat menjadi bintang dua, 8 orang diantaranya berdinas di dalam struktur TNI AD yaitu Mayjen TNI I Gde Agit Thomas, Mayjen TNI Dwi Wahyu Winarto, Mayjen TNI Yanuar Adil, Mayjen TNI Eko Erwanto , Mayjen TNI Denny Herman, Mayjen TNI Dwi Darmadi, Mayjen TNI Widi Prasetijono, Mayjen TNI dr. Nyoto Widyoastoro. Dan dua orang lainnya yang berdinas di luar struktur TNI AD adalah Mayjen TNI Aris Susanto, dan Mayjen TNI Cahyono Cahya Angkasa.

Selain itu, ada juga 40 Pati TNI Angkatan Darat yang naik pangkat dari Kolonel menjadi bintang satu. 18 orang diantaranya berdinas di dalam struktur TNI AD. Mereka adalah Brigjen TNI Mudya Widiyanto, Brigjen TNI Kus Hariyono, Brigjen TNI Suparlan Purwo Utomo, Brigjen TNI Ruslan Effendi, Brigjen TNI Irnando Arnold B. Sinaga, Brigjen TNI Agung Pambudi, Brigjen TNI Asep Abdurachman, Brigjen TNI Wawan Erawan, Brigjen TNI Rudi Puruwito, Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung, Brigjen TNI Djon Afriandi, Brigjen TNI Rudy Saladin, Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo, Brigjen TNI Bimo Soekrisno, Brigjen TNI   Fitry Taufiq Sahary, Brigjen TNI dr. Stefanus Dony, Brigjen TNI dr. Edli Warman, dan Brigjen TNI Dr. Ateng Karsoma.

Gara-gara Babi Jalan Kaki ke Papua, Jenderal TNI Maruli Kocok Isi Perut Pemirsa

Sedangkan 22 Pati bintang satu yang berdinas di luar struktur TNI AD adalah, Brigjen TNI Damar Teguh Santoso, Brigjen TNI Joko Slamet, Brigjen TNI Iwan Sumantri, Brigjen TNI R. Andi Roediprijatna Wiradikoesoema, Brigjen TNI Taufiq Shobri, Brigjen TNI Deki Santoso Pattinaya, Brigjen TNI Putra Widiastawa, Brigjen TNI I Gusti A. Winatha, Brigjen TNI Budi Santoso, Brigjen TNI Lucky Avianto, Brigjen TNI Dedi Nurhadiman, Brigjen TNI Djoko Wibowo, Brigjen TNI Leo Yunaidy Wibisono, Brigjen TNI Suparjo, Brigjen TNI Eka Wijaya Permana, Brigjen TNI Benyamin, Brigjen TNI Kirto, Brigjen TNI Apel Ginting, Brigjen TNI Murod, Brigjen TNI Yusuf Ali, Brigjen TNI Yuli Marjoko, dan Brigjen TNI Dewi Hartati, satu-satunya Pati Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Usai mengucapkan selamat kepada Perwira Tinggi yang naik pangkat, Kasad berpesan agar para Pati hendaknya bisa mencermati perubahan paradigma TNI saat ini yang telah mengantarkan TNI AD menjadi lebih dinamis dan humanis. Namun Kasad juga mengingatkan, sisi lain globalisasi yang harus diwaspadai ialah nilai-nilai pragmatisme yang berupaya menyusup dan mengikis karakter dan jiwa kesatria bangsa yang selama ini dijaga oleh TNI Angkatan Darat.

“Program pembinaan satuan dan pendidikan perlu dioptimalkan dalam membangun personel dan satuan yang adaptif terhadap dinamika perkembangan teknologi dan budaya global,” kata Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman di hadapan 54 Pati TNI Angkatan Darat di Mabesad, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Februari 2022.

Orang nomor satu di Matra Angkatan Darat itu juga berpesan agar para Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat dapat menjadi teladan dan inspirasi yang baik bagi bawahannya. Niscaya, dengan demikian organisasi TNI AD akan memiliki prajurit yang tidak hanya sanggup mengorbankan jiwa dan raganya, namun juga memiliki keluhuran budi sebagai kesatria bangsa.

“Pada kesempatan yang baik ini, saya juga mendorong kepada para Perwira untuk terus mengembangkan kepemimpinan, kinerja, kreativitas dan kemampuan manajerial sesuai level jabatan masing-masing, yang dilandasi keyakinan untuk berbuat yang terbaik, memiliki imajinasi, inovasi, visi, misi serta harapan dan cita-cita,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya