Terancam Serangan Udara, Pasukan TNI Hujani Sasaran di Laut Seram
- Instagram/@koarmada3_sorong
VIVA – Prajurit TNI Angkatan Laut dari KRI Tarakan (905), melancarkan serangan meriam dan senapan ke sejumlah sasaran di Laut Seram, Maluku, Senin 21 Februari 2022.
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari siaran pers Komando Armada III (Koarmada III) TNI Angkatan Laut, aksi para prajurit KRI Tarakan (905) ini adalah bagian dari Operasi Cenderawasih Jaya 2022.
Dipimpin langsung oleh Komandan KRI Tarakan (905), Letkol Laut (P) Cokorda Pemayun, para prajurit menghujani sasaran dengan menggunakan meriam 20 mm, meriam 12,7 mm, senapan mesin serba guna (GPMG), hingga senapan M4.
Latihan yang digelar oleh Koarmada III ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas para prajurit, khususnya di KRI Tarakan (905). Selain itu, latihan ini juga jadi ajang pengecekan kesiapan seluruh senjata yang dimiliki oleh kapal perang TNI Angkatan Laut itu.
Namun demikian menurut Letkol Laut (P) Cokorda Pemayun, latihan ini dilaksanakan untuk menanggulangi ancaman bahaya udara.
Kemudian, latihan juga merupakan aplikasi perintah langsung Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, sebagai upaya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI Angkatan Laut yang unggul dan profesional.
Terutama, dalam peningkatan kemampuan TNI Angkatan Laut dalam menghadapi ancaman yang bersifat non-konvensional.
Sebagai informasi, KRI Tarakan (905) merupakan kapal perdang produk asli dalam negeri, yang dibuat oleh PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari dan diluncurkan pada 2014 lalu.
KRI Tarakan (905) memiliki panjang total 112,40 meter, panjang tegak 11,90 meter, lebar 16,50 meter dan tinggi 9 meter. Kapal Bantuan Cair Minyak (BCM) ini mampu menempuh jarak jelajah maksimal sejauh 7.680 nanometer, dengan kecepatan maksimal 18 knot (33,3 kilometer per jam).