Kejadian Alam Tak Terduga di Lokasi Bentrok Senjata TNI Vs OPM Papua
- Kopasgat
VIVA – Kelompok separatis bersenjata OPM Papua kembali mengusik perdamaian di bumi Papua. Mereka berbuat onar di pasar tradisional Ilaga, Kampung Dago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Satuan Tugas Pangkalan Udara BKO Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih, Batalyon Komando (Yonko) 468, Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), TNI Angkatan Udara tak tinggal diam hingga akhirnya terjadi bentrok senjata.
OPM menyerang dengan tembakan brutal dari dalam hutan sekitar Bandar Udara Aminggaru Ilaga ke arah prajurit TNI yang menjaga wilayah tersebut.
Berdasarkan informasi yang didapatkan VIVA Militer, Senin 21 Februari 2022, bentrok senjata yang terjadi pada Sabtu pekan lalu itu, salah seorang prajurit TNI Satgas BKO Yonko 469 Kopasgat terluka akibat tertembak. Prajurit itu bernama Praka Fermansyah. Bahu kirinya tertembak.
Bentrok senjata berlangsung cukup lama, sekitar dua jam setengah. Akhirnya OPM kabur setelah tak mampu lagi menghadapi gempuran prajurit pasukan khusus TNI itu.
Ketika itu kondisi Praka Fermansyah masih bersimbah darah. Namun, secara keseluruhan dia sadar. Prajurit TNI pun menyiapkan prosedur evkuasi cepat untuk bisa membawa Praka Fermansyah secepatnya ke rumah sakit guna mendapatkan penganan medis.
Dua helikopter disiapkan, yang satu milik TNI Angkatan Udara yaitu Caracal EC-725/HT-7203 dan yang satu lagi helikopter Bell milik Penerbad TNI Angkatan Darat.
Tapi, ternyata proses evakuasi tak dapat terlaksana saat itu juga. Sebuah kejadian alam tak terduga terjaadi, usai bentrok senjata, cuaca di sekitar bandara mendadak memburuk, kabut putih tebal menutupi area bandara.
Akhirnya evakuasi ditunda. Pada Minggu 20 Februari 2022, proses evakuasi akhirnya terlaksana setelah cuaca membaik. Helikopter yang membawa Praka Fermansyah akhirnya bisa take off dari Bandara Ilaga menuju Rumah Sakit Timika.
Selama proses evakuasi, tak ada seorang pun anggota OPM Papua yang berani mendekati apalagi menembaki bandara. Sebab TNI telah mempertebal parameter pengamanan di setiap pos yang ada di sekitar bandara.
Baca: Baru Sebulan Jadi Dandim, Letnan Kolonel TNI Haris Meninggal Dunia