Peristiwa Menegangkan Hantu Udara Kopasgat TNI di Langit Papua

VIVA Militer: Pasukan Kopasgat Yonko 468 di Papua.
Sumber :
  • Kopasgat

VIVA – Minggu pagi, dua pesawat angkut militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) terbang tenang di langit belantara Papua.

Pasukan Elite Kopasgat TNI AU Amankan Pilkada di Daerah Rawan Papua

Pesawat pertama adalah Hercules C-130 A-1332 milik Skadron Udara 33 Pangkalan Udara Sultan Hassanudin, Makassar. Dan pesawat kedua adalah CCN-235 AI-2302 milik Skadron Udara 27.

Kedua pesawat ini diterbangkan dari Pangkalan Udara Manuhua, Biak bukan cuma sekadar terbang mengangkut peralatan milik TNI. Tapi mengangkut puluhan prajurit TNI dari pasukan khusus TNI Angkatan Udara, Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).

Sosok Adik Kandung Menhan Sjafrie, Ternyata Jenderal Bintang 2 TNI Eks Petinggi BIN

VIVA Militer: Pasukan Kopasgat Yonko 468 di Papua.

Photo :
  • Kopasgat

Berdasarkan siaran resmi Kopasgat dilansir VIVA Militer, Senin 21 Februari 2022, hari itu puluhan prajurit TNI dari Kopasgat 468 di bawah pimpinan Letnan Kolonel Hari Wijayanto diterbangkan dengan kedua pesawat untuk melaksanakan aksi menegangkan di langit Papua.

Hebat, Pensiunan Letkol Sukses Besarkan 2 Anak Jadi Jenderal Pasukan Elit TNI

Jadi, prajurit spesial force TNI berbaret jingga itu akan diterjunkan dari pesawat untuk melaksanakan penerjunan free fall dan terjun static.

Satu sortie pasukan berjuluk hantu udara kesatria jingga ufuk timur yang berada dalam Hercules yang diterbangkan pilot Mayor Pnb Wahyudewata melakukan penerjunan static dari ketinggian 1.200 feet dari bumi ke Grass Trip Runway Pangkalan Udara Manuhua.

VIVA Militer: Pasukan Kopasgat Yonko 468 di Papua.

Photo :
  • Kopasgat

Sedangkan satu sortie yang berada di pesawat CN-235 yang dipiloti Mayor Pnb Fathir diterjunkan free fall dari ketinggian 10.000 feet. Para prajurit tak cuma terbang membawa badan saja, tapi mereka terjun dengan dilengkapi dengan IPP set bersenjata.

Menurut Komandan Batalyon Komando (Yonko) 468 Kopasgat, Letkol Pas Hari Wijayanto, penerjunan ini merupakan program rutin tahunan. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan matra udara prajurit.

"Memelihara kemampuan serta menjaga disiplin tempur setiap prajurit, sehingga seluruh prajurit selalu siap dalam menerima setiap tugas yang diberikan dari komando atas," kata Letkol Pas Hari dalam keterangannya.

Sebelum diterjunkan, para prajurit telah diamanatkan untuk mengutamakan keselamatan alias safety prosedur agar dalam pelaksanaan tidak ada peristiwa yang merugikan alias zero accident.

Baca: TNI Temukan Harta Karun Berbahaya yang Terpendam 83 Tahun di Laut RI

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya