TNI AL Amankan Benda Mirip Rudal Berbendera AS dari Pulau Selayar
- Dispen Lantamal VI
VIVA – TNI Angkatan Laut mengamankan benda asing mirip rudal berbendera Amerika Serikat (AS) yang ditemukan oleh nelayan di pulau Jampea Kabupaten Kepulauan Selayar.
Hari ini, benda asing mirip rudal tersebut dibawa oleh unsur TNI, Polri dan Pemerintah Daerah Kabupaten Selayar ke kapal perang KRI Fatahillah-361 untuk diteliti lebih lanjut.Â
Benda asing mirip rudal tersebut dibawa oleh jajaran TNI Angkatan Laut yang diwakili oleh Danposmat TNI AL Selayar Letda Laut (E) Siswandoyo bersama Danramil 1415 jampea, Kapolsek Jampea, Kanit Intel Mapolres Selayar, Camat Jampea berangkat dari pelabuhan Patungbukang menuju ke pulau Jampea menggunakan speed mopel 200 PK.
“Setelah tiba di pelabuhan Jampea selanjutnya kami melaksanakan peninjaun benda asing tersebut ke lokasi Polsek Jampea yang selanjutnya membawa benda asing tersebut ke pelabuhan Jampea dan dinaikan speed untuk diantar ke KRI Fatahillah–361," ujar Danposmat TNI AL Selayar Letda Laut (E) Siswandoyo melalui keterangan resminya, Jum'at, 18 Februari 2022.
“Setelah sampai di KRI Fatahillah-361, kemudian dilaksanakan serah terima barang tersebut oleh Kapolsek Jampea Iptu Daniel kepada Komandan Guskamla Koarmada II Laksamana Pertama TNI I Gung Putu Alit Jaya disaksikan oleh Danramil 1415 Jampea, Kapolsek Jampea dan Camat Jampea bertempat di Long room KRI Fatahillah – 361 yang selanjutnya akan dibawa ke Pangkalan TNI AL terdekat untuk keperluan identifikasi lebih lanjut," tambahnya.
Untuk diketahui, benda asing mirip rudal tersebut ditemukan oleh seorang nelayan bernama Andi Arifin Lewa (54) pada tanggal 09 Februari tahun 2022 lalu ketika sedang mencari umpan dekat pantai. Usai melihat benda asing mirip rudal di pinggir laut dan kemudian diambil dan dipindahkan ke tempat yang tidak jauh lokasi penemuan.
Untuk diketahui pula, sehari sebelum benda asing tersebut dibawa oleh KRI Fatahillah-361 pada hari Kamis tanggal 17 Februari 2022, Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari menyampaikan setelah mengamati laporan foto dan video yang diterimanya bahwa dugaan sementara alat tersebut adalah Side Scan Sonar (SSS).
"Benda itu berfungsi sebagai sistem sonar yang digunakan untuk meneliti Sea Bottom Profile yaitu keadaan di bawah permukaan laut, termasuk aktivitas, biodata dan segala kehidupan di bawah permukaan laut," kata Danlantamal VI.