Biadab, Ternyata Teroris OPM Serang Pos TNI 2 Kali Dalam Sehari

VIVA Militer: Prajurit TNI AD yang jadi korban penyerangan OPM dievakuasi
Sumber :
  • Pendam XVII/Cenderawasih

VIVA – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat yang tengah bertugas di Papua hari ini kembali mendapatkan serangan secara brutal dari Kelompok Separatis Teroris (KST) TPPNPB OPM Papua.

Puluhan Tahun Disembunyikan, TNI Temukan Senjata Buatan Amerika yang Dirampas Fretilin

Tidak tanggung-tanggung, mereka melakukan serangan sebanyak dua kali berturut-turut sepanjang hari ini ke arah Pos Koramil Gome, Satgas Kodim Yonif Raider 408/Sbh. Serangan tersebut telah menyebabkan tiga orang prajurit TNI Angkatan Darat meninggal dunia dan satu personel lainnya terluka.

Serangan membabi buta kelompok separatis bersenjata OPM itu dibenarkan oleh Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga.  

Ternyata Ada Seorang Kolonel dan Letkol TNI AD Jadi Korban Kecelakaan Maut KM 92 Cipularang

Kapendam Cenderawasih mengisahkan, serangan pertama terjadi pada pagi hari pada saat pergantian jaga personel Pos Koramil Gome, Satgas Kodim Yonif Raider 408/Sbh.

Prajurit yang tengah pergantian jaga secara tiba-tiba mendapatkan tembakan beruntun dari kelompok teroris bersenjata OPM. Prajurit Satgas Kodim YR 408/Sbh pun langsung melakukan perlawanan dengan melakukan tembakan balasan.

Lagi-lagi, Rumah Dinas Komandan TNI di Purwakarta Diserbu Ratusan Warga

"Akibat kejadian ini terdapat korban 2 (dua) orang personel Satgas Kodim YR 408/Sbh terkena tembakan, yaitu Serda Rizal luka tembak di bagian pinggang dan Pratu Tuppal Baraza luka tembak di perut bagian bawah," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam keterangan resminya, Kamis, 27 Januari 2022.

"Akibat tertembak oleh gerombolan KST, kemudian kedua Prajurit TNI yang mengalami luka tembak dievakuasi menuju Puskesmas Ilaga dengan menggunakan kendaraan," tambahnya.

Lebih jauh Kapendam Cenderawasih menjelaskan, Prajurit TNI Serda Rizal meninggal dunia pada saat perjalanan menuju Puskesmas Ilaga. Sementara untuk korban Pratu Tuppal Baraza sempat mendapatkan pertolingan pertama oleh Dokter Puskesmas Ilaga, namun setelah mendapatkan pertolongan, Pratu Tuppal menghembuskan nafas terakhirnya dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter yang menanganinya.

Serangan Kedua

Kapendam Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha kembali mengatakan, tak lama berselang dari serangan pertama itu, Pos Satgas Kodim Yonif Raider 408/Sbh kembali mendapatkan serangan kedua dari kelompok KST TPNPB OPM Papua.

Serangan kedua itu mengakibatkan dua orang personel terkena tembakan. Korban bernama Pratu Rahman dan Pratu Saeful. Pratu Rahman dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di Puskesmas Ilaga.

"Akibat penyerangan brutal KST terhadap Pos Satgas Kodim YR 408/Sbh mengakibatkan personel TNI berjumlah 3 (tiga) personel Satgas Kodim YR 408/Sbh meninggal dunia dan 1 (satu) personel dalam kondisi kritis," kata Kapendam XVII/Cenderawasih.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya