Sah Jadi Pangkostrad, Mayjen TNI Maruli: Saya Tak Tahu Mau Jadi Apa
- Penerangan Komando Daerah Militer IX/Udayana (Pendam IX/Udayana)
VIVA – Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Maruli Simanjuntak akan segera menempati posisi barunya sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad). Ditunjuknya Maruli menguak teka-teki siapa sosok yang akan memimpin pasukan terbesar di tubuh TNI Angkatan Darat.
Jebolan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) 1992 akan menggantikan posisi yang sebelumnya diduduki oleh Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Sebelum ditunjuk menjadi Pangkostrad, Jenderal bintang dua TNI yang juga merupakan anggota satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana (Pangdam IX/Udayana), sejak 18 November 2020.
Setelah Dudung diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), nama Maruli memang kencang dikabarkan akan menjadi orang nomor satu di jajaran Kostrad. Akan tetapi, pria kelahiran Bandung 27 Februari 1970 itu mengaku sama sekali tak tahu perihal penunjukkan dirinya sebagai Pangkostrad ke-43.
Dijelaskan Maruli, ia sama sekali tak berpikir untuk bisa menduduki posisi sebagai Pangkostrad. Yang jelas dalam pandangannya, jabatan apapun yang diberikan kepadanya adalah sebuah amanah yang harus dijaga.
"Saya sama sekali tidak ada satu kata pun mau jadi apa. Saya diberikan amanah untuk jadi Pangdam IX/Udayana dulu pun tidak tahu. Yang mengangkat saya kan bukan saya sendiri," ujar Maruli dikutip VIVA Militer dari laman resmi Kodam IX/Udayana.
Tak hanya itu, Maruli juga menegaskan tak ambil pusing dengan komentar publik yang menyebut bahwa pengangkatan dirinya sebagai Pangkostrad lantaran ada kedekatan dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Yang memperkuat komentar publik juga karena Maruli adalah merupakan anak menantu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan.
Menurutnya, yang bisa ia lakukan hanya menjalankan perintah dan tugas yang telah diberikan kepadanya. Tanpa beban, mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) itu mempersilahkan publik untuk menilai apa pun terhadap penunjukkannya
Â
"Selama ini saya hanya menjalankan tugas dan perintah yang diberikan. Jadi kalau ada tanggapan begitu ya silakan saja, saya bekerja saja," kata Maruli.