Kelompok Radikal Menyusup, Jenderal Dudung Kumpulkan Pasukan di Monas

VIVA Militer: KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman pimpin Apel Pasukan di Monas
Sumber :

VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman hari ini memimpin gelar Apel Pasukan di lapangan Monas, Jakarta Pusat. Ribuan kekuatan TNI Angkatan Darat yang berada di bawah Mabesad dan Kodam Jaya dikerahkan dalam Apel Pasukan pagi tadi.

Terlalu Banyak Kontroversi, Popularitas Netanyahu Menurun di Israel

Dalam arahannya, Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjelaskan, Apel Gelar Pasukan dilakukan karena dirinya mendapatkan informasi terkait menguatnya gerakan radikal di tengah masyarakat. Menurut Dudung, gerakan radikal itu saat ini sudah dalam tahap yang sangat menghawatirkan. Karena paham radikalisme sudah menyusup sampai ke sekolah-sekolah dan kampus-kampus sehingga mengancam generasi muda.

"Mengapa hari ini saya kumpulkan apel, tentunya ini mewakili seluruh TNI AD yang ada di Republik Indonesia. Saya ingin menyampaikan bahwa hasil Rapim Kemhan bahwa kelompok-kelompik radikal sudah masuk di beberapa elemen masyarakat. Baik mahasiswa, maupun elemen yang lainnya," kata KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman ketika menyampaikan arahannya pada Apel Pasukan TNI Angkatan Darat di Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Januari 2022.

Putusan MK soal Hukuman bagi Aparat Tak Netral dalam Pilkada Kurang Berefek Jera, Kata Akademisi

Dalam kesempatan itu pula, Jenderal TNI Dudung menginstruksikan kepada seluruh prajurit TNI Angkatan Darat di seluruh Indonesia untuk melakukan pemetaan di wilayah tugasnya masing-masing sebagai bentuk antisipasi dalam mencegah bangkitnya gerakan radikalisme yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.

"Oleh karenanya saya perintahkan kepada seluruh jajaran TNI AD agar mengantisipasi, agar peka terhadap perkembangan-perkembangan tersebut," ujarnya.

Heboh Foto Kolonel Semobil Bareng Tersangka Ivan Sugianto, Begini Penjelasan Mabes TNI

"Peka artinya peduli dan kalian berkarakter. Begitu juga kalian kalau sudah kalian ketahui segera koordinasikan dengan pihak kepolisian," kata Jenderal TNI Dudung.

Lebih jauh, Jenderal TNI Dudung menjelaskan, perkembangan kelompok radikal di Indonesia kian cepat. Mereka masuk ke kelompok-kelompok masyarakat yang rentan pemahaman nasionalisme kebangsaan. Dengan demikian, mantan Pangkostrad itu menginstruksikan kepada para Komandan Satuan dan prajurit TNI Angkatan Darat di seluruh satuan agar terus masuk dan mendekatkan diri kepada masyarakat untuk melakukan pembinaan-pembinaan teritorial. Sebab, lanjutnya, pembinaan teritorial yang dilakukan oleh prajurit TNI dalam hal ini Babinsa merupakan cara untuk memberikan pemahaman-pemahaman kepada masyarakat tentang bahayanya radikalisme di tengah rakyat.

"Perkembangan kelompok radikal hitungannya bukan sudah hitungan jam, hari, tapi sudah hitungan menit. Oleh karena itu jangan pernah ragu-ragu. Harus kalian tahu tempat, lokasi, sampai koordinat di mana kelompok-kelompok mereka. Hingga suatu ketika nanti saatnya yang tidak memungkinkan, kalian sudah tahu dimana mereka. Lakukan pembinaan-pembinaan saat ini sehingga masyarakat diberikan pemahaman-pemahaman bahwa kelompok-kelompok ini memang dengan sengaja akan  memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," kata Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

"Perlu saya ingatkan ke seluruh TNI AD bahwa kalian sangat, sangat, sangat strategis. Oleh karena itu, pahami betul dan kuasai betul, letak perkembangan yang mereka lakukan dan jangan pernah ragu, jangan pernah ragu-ragu menghadapi mereka. Dan kita siap untuk menghadapi situasi apapun. Jangan kita terlalu terbuai dengan tugas pokok secara kovensional menghadapi ancaman dari luar yang paling mungkin adalah ancaman dari dalam yang tidak bisa kita prediksi, yang tidak bisa kita lihat," ujarnya menambahkan.

Ilustrasi tembakan

Pengemudi Koboi Ngaku TNI Umbar Tembakan di Depok Berujung Ditangkap

Seorang pengemudi mobil melepaskan tembakan di Jalan Bandung Blok M, Cinere, Kota Depok.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024