Upaya Mayjen TNI Maruli Wujudkan Sumber Air Untuk Masyarakat NTT

VIVA Militer: Panglima Kodam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.
Sumber :
  • Kodam IX Udayana

VIVA – Sejak menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana November 2020 lalu, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak ternyata memiliki niat mulia untuk kemaslahatan masyarakat yang berada di wilayah binaan Kodam IX/Udayana. 

Sosok Adik Kandung Menhan Sjafrie, Ternyata Jenderal Bintang 2 TNI Eks Petinggi BIN

Salah satu rencana besar Mayjen TNI Maruli adalah memenuhi kebutuhan air bersih yang saat ini masih menjadi permasalahan di sejumlah wilayah binaannya. 

Iya, wilayah kerja Kodam IX/Udayana tergolong sangat luas. Bayangkan, tiga provinsi sekaligus yaitu, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi wilayah kerja yang berada dibawah tanggung jawab komando mantan Komandan Paspampres Presiden RI Joko Widodo itu.

Antisipasi Bencana Nasional, Pangkogabwilhan II Cek Kesiapan Pasukan PRCPB Yonzipur 10 Kostrad

Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengaku sempat kaget ketika pertama menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana. Ternyata, dirinya menemukan persoalan yang sangat mendasar bagi masyarakat di beberapa daerah wilayah kerjanya, yaitu sulitnya mendapatkan air bersih.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Mayjen TNI Maruli pun berupaya menggandeng berbagai pihak, seperti donasi masyarakat yang dihimpun melalui Kitabisa.com dan Shopee untuk mewujudkan kebutuhan masyarakat dengan mendirikan Pompa Hidram guna memenuhi kebutuhan air bersih.

4 Kapal Perang Terlibat Dalam Latma Helang Laut Antara TNI AL dan Royal Brunei Navy di Laut Jawa

Salah satu desa yang kesulitan air bersih adalah Desa Pana, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, dengan terpenuhinya kebutuhan sumber air bersih, warga di Desa Pana dapat semakin mandiri untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. 

“Saya berharap masyarakat Desa Pana, NTT dapat memaksimalkan air bersih ini untuk kehidupan yang lebih sehat dan menggerakkan aktivitas ekonomi. Seperti sistem irigasi dan pengairan perkebunan yang menjadi lebih baik serta pemeliharaan peternakan hewan yang lebih memadai,” kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Rabu, 19 Januari 2022.

Untuk diketahui, membangun Pompa Hidram atau pompa air untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang dilakukan oleh Jenderal Bintang Dua yang dibesarkan oleh Korps Baret Merah atau Kopassus itu bukan hanya baru kali ini saja dilakukan oleh Mayjen TNI Maruli. Sebelumnya, dia juga telah mewujudkan kebutuhan air bersih di sejumlah desa di Bali dan Lombok, NTB.

VIVA Militer: Kodam Udayana bangun pompa air untuk irigasi lahan warga NTT

Photo :

1.726 Warga Desa Pana Tertolong

Salah satu Tokoh Masyarakat Desa Pana, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Roni Y. Taopan mengaku sangat bahagia dengan adanya Pompa Air yang dibangun oleh prajurit TNI Angkatan Darat dari jajaran Kodam IX/Udayana itu. 

Menurut Roni, keberadaan pompa air tersebut sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan 1.726 warga desanya, baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, maupun untuk kepentingan irigasi di perkebunan warga Desa Pana.

“Sebelum ada pompa air untuk mengambil air bersih, setiap hari kami harus berjalan kaki melalui perbukitan yang curam dan terjal menuju ke sumber mata air. Itu hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kami. Sedangkan untuk mengairi lahan pertanian kami hanya bisa tergantung pada musim penghujan,” kata Roni.

Hal serupa juga dirasakan oleh Oktofianus Kause. Warga Desa Pana itu betul-betul mengaku sangat merasakan manfaat adanya air bersih di dekat rumah bagi keluarga dan lingkungannya. 

Oktafinus mengisahkan, sebelum didirikannya pompa air oleh jajaran Kodam IX/Udayana, dulu warga desanya hanya mampu mengambil air bersih maksimal 60 liter perhari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal itu disebabkan karena jarak tempuh yang sangat jauh untuk menuju sumber air dan harus turun ke lembah.

“Biasanya kami mengambil air sekitar 60 liter untuk kebutuhan sehari. Jika masih kurang kami harus beli air dari penjual air keliling di desa kami. Sejak adanya pompa air, kami merasakan benar manfaatnya. Di rumah jadi lebih cepat memasak, mencuci, lebih sering mandi dan anak-anak fokus ke sekolah,” kata Oktafianus.

Kini, berkat upaya dan kerja keras Pangdam IX/Udayana Maruli Simanjuntak itu warga Desa Pana merasakan kehadiran pompa air yang dapat memenuhi kebutuhan air bersih dan tidak lagi khawatir ketika musim kemarau tiba.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya