Prajurit Kostrad TNI Jalan Kaki Lima Hari Pulang Pergi ke Gunung Dewa

VIVA Militer: Lintas Gunung Bromo prajurit Yonzipur 10 Kostrad TNI.
Sumber :
  • Penkostrad

VIVA Militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki banyak sekali tradisi unik dan penuh tantangan. Semua satuan memiliki cara berbeda dalam menyambut kedatangan personel baru.

Digembleng Sebulan Lebih, 27 Prajurit Wanita Angkatan Laut Dapat Brevet Terjun Payung Free Fall dari Wakasal

Nah kalau di Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 10 Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad), setiap prajurit TNI yang baru masuk harus menjalani tradisi yang luar biasa menguras tenaga.

Berdasarkan siaran resmi Penerangan Kostrad dilansir VIVA Militer, Rabu 19 Januari 2022, setiap prajurit TNI harus melaksanakan tradisi jalan kaki puluhan kilometer selama berhari-hari sebelum resmi menjadi anggota Yonzipur 10 Kostrad.

Tentara Korut Ditarik dari Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

VIVA Militer: Lintas Gunung Bromo prajurit Yonzipur 10 Kostrad TNI.

Photo :
  • Penkostrad

Seperti yang baru saja dilangsungkan, prajurit TNI yang baru masuk harus mengikuti long march, berjalan kaki sejauh puluhan kilometer dari Markas Yonzipur 10 di Kota Pasuruan menuju puncak Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

TNI Siapkan 514 Titik Lahan Guna Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Ala Presiden Prabowo

Jadi prajurit harus berjalan kaki mengikuti rute yang telah ditetapkan, dimulai dari Markas Yonzipur 10, kemudian Pasrepan, Puspo, Wonokitri, dilanjutkan mengarungi lautan pasir Bromo, jalan lagi ke Sukapura, Lumbang, Plososari, Gendong Wetan dan baru kembali ke Markas Yonzipur 10 di Jalan Soekarno Hatta.

Namun, saat tiba di puncak Gunung Bromo, tepat di bibir kawah prajurit melakukan penciuman pataka satuan. Kemudian turun lagi ke kaki Gunung Bromo untuk dikenakan baret satuan. Lalu lanjut kembali jalan kaki.

VIVA Militer: Lintas Gunung Bromo prajurit Yonzipur 10 Kostrad TNI.

Photo :
  • Penkostrad

Tak main-main, prajurit yang mengikuti tradisi lintas gunung itu menghabiskan waktu selama lima hari berjalan kaki. Kebayangkan enggak sih, jarak Kota Pasuruan menuju Gunung Bromo kalau ditarik garis lurus itu sekitar 33 kilometer. Sedangkan tradisi lintas gunung Yonzipur 10 memakai rute yang berbeda, memutar dan melambung.

Menurut Komandan Batalyon Zeni Tempur 10 Kostrad,  Letkol Czi Eko Cahyo Setiawan, lintas gunung wajib diikuti semua personel baru. Tujuannya agar memiliki rasa kebanggaan sebagai seorang prajurit sejati.

VIVA Militer: Lintas Gunung Bromo prajurit Yonzipur 10 Kostrad TNI.

Photo :
  • Penkostrad

"Tradisi ini merupakan suatu kebanggaan bagi seorang prajurit dan menumbuhkan kecintaan terhadap satuan sehingga nanti mereka ke depanya selalu menjaga nama baik satuan ini di manapun mereka berada dan bertugas serta selalu memberikan yang terbaik dan berprestasi bagi nama satuan Batalyon Zeni Tempur 10 Kostrad," kata Letkol Czi Eko.

Perlu diketahui, Gunung Bromo merupakan gunungapi aktif yang ada di Jawa Timur, nama gunung ini diambil dari kata Brahma, atau Dewa Pencipta dalam mitologi Hindu. Dewa Brahma digambarkan memiliki suka bermuka empat menghadap empat penjuru mata angin. Digambarkan Dewa Brahma memiliki empat tangan dengan setiap tangan memegang Aksamala, Sruk, Kamandalu dan Pustaka

Ilustrasi/Proses autopsi korban penembakan

Terpopuler: Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Bapak Kopassus yang Ditakuti Elite Militer RI

Peristiwa penembakan polisi kembali menjadi sorotan publik menyusul kasus seorang perwira polisi menembak anak buahnya sendiri di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024