Anak Buah Mayjen TNI Maruli Bergerak Amankan Kunjungan Jokowi di NTB

VIVA Militer: Pangdam Udayana kawal Jokowi tinjau Sirkuit Mandalika
Sumber :
  • Pendam IX/Udayana

VIVA – Presiden RI Joko Widodo bersama istri Iriana Joko Widodo serta sejumlah Menteri Kabinet Indonesi Bersatu hari ini kembali mengunjungi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sosok Adik Kandung Menhan Sjafrie, Ternyata Jenderal Bintang 2 TNI Eks Petinggi BIN

Orang nomor satu di Republik Indonesia itu dijadwalkan akan berada di NTB selama dua hari untuk melakukan serangkaian kunjungan kerja di sana. Salah satu agenda Jokowi di Lombok adalah memastikan kesiapan Sirkuit Mandalika jelang gelaran event internasional MotoGP 2022 mendatang. Selain itu, Presiden Jokowi dijadwalkan akan meresmikan Bendungan Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Barat pada hari Jum'at, 14 Januari 2022 besok.  

Nah, selama dua hari berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Presiden RI Joko Widodo tentunya mendapatkan pengawalan khusus dari mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspamres) yang kini menjabat sebagai Panglima Kodam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

Antisipasi Bencana Nasional, Pangkogabwilhan II Cek Kesiapan Pasukan PRCPB Yonzipur 10 Kostrad

Iya, Mayjen TNI Maruli ternyata sudah mengerahkan seluruh jajaran anak buahnya untuk melakukan pengawalan VVIP selama mantan Gubernur DKI Jakarta itu berada NTB dua hari mendatang.

Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Pendam IX/Udayana, sejak hari Rabu, 12 Januari 2022 kemarin, prajurit TNI Angkatan Darat dari jajaran Korem 162/Wira Bhakti sudah menggelar Apel Kesiapan Pasukan dalam rangka operasi pengamanan rombongan Presiden RI Joko Widodo di NTB.

4 Kapal Perang Terlibat Dalam Latma Helang Laut Antara TNI AL dan Royal Brunei Navy di Laut Jawa

Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede mengatakan, Apel Gelar Pasukan menyambut kedatangan Jokowi dan rombongan tidak hanya melibatkan prajurit TNI saja, tapi juga sejumlah stakeholder lainnya seperti Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Basarnas, hingga BMKG pun turut serta dalam mempersiapkan kedatangan orang nomor sati di Republik Indonesia itu.

Danrem 162/WB yang juga ditugaskan sebagai Komandan Satgas Pengamanan VVIP wilayah Provinsi NTB itu mengatakan, pengamanan VVIP seperti ini sebenarnya sudah sering dilakukan bersama-sama baik pada even nasional maupun internasional. Meski demikian, di dalam setiap pengamanan VVIP harus tetap diperlakukan sebagai operasi baru tanpa ada istilah rutinitas. Dimana, segala sesuatunya harus betul-betul disiapkan mulai dari tahap perencanaan sampai dengan akhir kegiatan.  

Dalam kesempatan itu, Dansatgas Kolonel Czi Lalu Rudy Irham juga menekankan kepada semua unsur Satgas agar harus benar-benar memahami dan menguasai Protap pengamanan VVIP sesuai fungsi dan tanggung jawab masing-masing, memegang teguh disiplin dan rantai komando, melakukan koordinasi yang maksimal dengan unsur pengamanan lainnya serta melaporkan perkembangan situasi dan hal-hal menonjol selama pelaksanaan tugas.

Menurutnya, operasi pengamanan VVIP itu juga akan selalu bersentuhan dengan masyarakat. Untuk itu, Alumni Akademi Militer 1988 itu menekankan kepada seluruh personel Satgas agar menjaga nama baik satuan dengan tetap menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan masyarakat.

"Selama bertugas, tetap perhatikan faktor keamanan, jaga kesehatan serta selalu mengedepankan protokol kesehatan 3M untuk mencegah agar tidak terpapar COVID-19," kata Danrem 162/WB Lalu Rudy Irham Srigede.

Untuk diketahui, komposisi pasukan yang akan dikerahkan oleh Kodam IX/Udayana dalam melakukan operasi pengamanan kedatangan Jokowi selama berada di NTB terdiri dari 17 Subsatgas. Antara lain Subsatgas Subsatgas BIZAM, Sirkuit Mandalika, Kawasan Kuta Mandalika, Homestay Desa Gerupuk, Hotel Pullman dan Rumah makan Keker Mandalika, Novotel, Inconigto I, Inconigto II, Pam Route, Perairan, Intel, Komlek, Banmin, Walakir, Medis, Pam Tirai Mobile dan Pam Instalasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya