Ternyata TNI Siapkan Pasukan Khusus Rahasia dari Medan Masuk Papua
- Yonko 469 Paskhas
VIVA – Ternyata militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah menyiapkan satu batalyon pasukan khusus lagi untuk masuk ke Papua dan Papua Barat.
Pasukan khusus yang disiapkan TNI berasal dari Korps Pasukan Khas (Paskhas) milik TNI Angkatan Udara. Batalyon Paskhas TNI yang mendapatkan kehormatan melaksanakan tugas operasi di Papua dan Papua Barat adalah pasukan penyerbu langit dari Batalyon Komando (Yonko) 469/Pancawara.
Berdasarkan siaran resmi Korps Paskhas dilansir VIVA Militer, Jumat 7 Januari 2022, batalyon tempur yang berada di bawah kendali Wing III Paskhas itu akan dikerahkan ke Papua dan Papua Barat, dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini.
Sejauh ini Wing III Paskhas sudah mempersiapkan pasukan Yonko 469/Pancawara yang akan terbang ke Papua. Latihan pratugas telah digelar di markas Yonko 469 di Medan, Sumatera Utara.
VIVA Militer: Yonko 469 Paskhas.
- Yonko 469 Paskhas
Menurut Komandan Wing III Paskhas, Kolonel Pas Deni Ramdani, pasukan Yonko 469/Pancawara akan mengemban tugas penting mengamankan bandar udara di daerah rawan Papua dan Papua Barat.
Latihan pratugas direncanakan digelar selama 12 hari ke depan. Dengan melibatkan pelatih, pendukung dan prajurit yang bakal diberangkatkan ke Papua.
Perlu diketahui, dalam beberapa waktu belakangan ini. Banyak bandara di Papua dan Papua Barat yang telah menjadi sasaran gangguan keamanan oleh kelompok separatis/teroris bersenjata dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). Terutama bandara-bandara yang berada di sarang kelompok ini.
Sebelumnya, beberapa hari lalu TNI juga telah menerbangkan satu batalyon pasukan khusus baret jingga masuk ke Papua. Pasukan itu berasal dari Yonko 462/Pulanggeni.
Paskhas merupakan pasukan khusus alias Special Forces yang dimiliki TNI AU. Korps ini tak cuma bisa meladeni pertempuran udara, tapi darat dan laut. Paskhas merupakan pasukan rahasia yang jumlah personelnya tidak pernah diketahui orang luar.
Baca: Intel TNI Usut Pembantu Presiden, Marinir Dicopot dan Prajurit Wafat
