Puspomad Serahkan Berkas Kecelakaan Sadis Nagreg ke Oditur Militer
- Istimewa/Viva Militer
VIVA – Kasus kecelakaan maut nan sadis Nagreg, Jawa Barat yang melibatkan tiga oknum prajurit TNI Angkatan Darat memasuki babak baru.
Hari ini, Tim penyidik Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) secara resmi menyerahkan berkas perkara kecelakaan maut Nagreg yang berujung pada pembunuhan terhadap Handi Saputra dan Salsabila diserahkan ke Oditurat Militer Tinggi, Otmiliti II Jakarta.
Berkas perkara itu diserahkan oleh Komandan Satuan Penyidik Puspomad Brigjen TNI Kemas Ahmad Yani kepada Kepala Oditur Militer Tinggi II Jakarta Brigjen Edy Imran, di Kantor Oditur Militer Tinggi II Jakarta, Cakung, Jakarta Timur.
Selain berkas perkara, Dansat Penyidik Puspomad juga menyerahkan barang bukti dan tiga tersangka oknum prajurit TNI AD, yakni Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda DA dan Kopda A.
"Kami Dansatdik Puspomad akan serahkan hasil proses tahap penyidikan berupa berkas perkara, barang bukti, dan tersangka kepada pihak Oditur Militer Tinggi II Jakarta untuk proses selanjutnya," kata Dansatdik Puspomad Brigjen TNI Kemas Ahmad Yani di Oditur Militer Tinggi II Cakung, Jakarta Timur, Kamis, 6 Januari 2022.
Sementara itu, Kepala Oditur Militer Tinggi II Jakarta Brigjen TNI Edy Imran mengatakan bahwa berkas yang telah dilimpahkan akan dijadikan satu berkas, baik tersangka Kolonel P, Kopda DA maupun Kopda A.
Ia menambahkan, kasus ini telah menjadi perhatian besar dan mendapatkan atensi pimpinan. Sehingga pihaknya berjanji akan bekerja keras dalam menyelesaikan perkara ini.
"Setelah dapat perkara ini, segera hari ini saya akan bekerja ekstra," kata Brigjen TNI Edy Imran.
Untuk diketahui, kasus kecelakaan maut di Nagreg, Jawa Barat itu terjadi pada tanggal 8 Desember 2021 lalu. Kendaraan mini bus yang dikendarai oleh Kolonel Inf Priyanto menabrak sebuah sepeda motor yang ditumpangi oleh sepasang remaja yang bernama Handi Saputra (18 tahun) dan Salsabila (14 tahun).
Sadar kendaraan yang dikendarainya menabrak sebuah motor, Kolonel Inf Priyanto yang saat itu bersama Kopda DA dan Kopda A langsung membawa dua orang korban itu naik ke dalam mini bus yang dikendarainya. Ironisnya, bukan membawa dua orang korban itu ke rumah sakit terdekat, justru Kolonel Priyanto bersama Kopda DA dan Kopda A membuang para korban ke Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.