2 Prajuritnya Gugur di Papua, Pasukan Garuda Merah TNI Kembali Pulang

VIVA Militer: Pangdam IV/Diponegoro sambut kedatangan Yonif Mekanis 403/WP
Sumber :
  • Instagram/@kodam_diponegoro

VIVA – Setelah sembilan bulan lamanya menjalankan tugas operasi di Papua, Pasukan Garuda Merah TNI Angkatan Darat, Batalyon Infanteri Mekanis 403/Wirasada Pratista (Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista), kembali ke home base.

Dikutip VIVA Militer dari laman resmi Komando Daerah Militer IV/Diponegoro (Kodam IV/Diponegoro), anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG) Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista, tiba di Dermaga Tanjung Emas, Semarang, Rabu 29 Desember 2021.

Kedatangan para prajurit tempur itu disambut langsung oleh Panglima Komando Daerah MIiliter IV/Diponegoro (Pangdam IV/Diponegoro), Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Rudianto.

Dalam sambutannya Pangdam IV/Diponegoro menginstruksikan para prajurit Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista untuk segera melakukan pengecekan senjata, untuk kemudian dimasukkan ke gudang. Tak terkecuali bahan peledak dan amunisi lainnya.

"Gudangkan dengan baik. Tidak ada senjata, munisi maupun bahan peledak dibawa ke rumah masing-masing. Yakinkan itu digudangkan dengan baik," tegas Rudianto.

VIVA Militer: Satgas Pamtas Yonif RI-PNG Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista

Photo :
  • Instagram/@kodam_diponegoro

Kemudian yang tak kalah penting, Rudianto juga menghimbau para prajurit untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, varian baru Corona Virus Disease-19 (COVID-19) Omicron, telah masuk ke Indonesia.

"Tolong faktor kesehatan ini diperhatikan. Jangan kamu sehat di daerah operasi di rumah malah sakit," ujar Pangdam IV/Diponegoro.

Bukan perkara mudah bagi para anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista, menjalankan tugasnya di Bumi Cenderawasih. Sebab, ada dua anggota satgas dari batalyon ini yang gugur saat menjalankan tugas.

Rotasi Besar-besaran di Tubuh TNI, 3 Jenderal Bintang Tiga TNI AD Diganti

Pada April 2021, salah satu anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista meninggal dunia akibat menderita sakit pernapasan. Anggota satgas yang meninggal karena sakit diketahui adalah Prajurit Dua (Prada) Syarif Denni Akbar Al-Kadri.

Kemudian pada September 2021, satu lagi anggota Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista gugur. Adalah Prajurit Satu (Pratu) Ida Bagus S, yang gugur dalam kontak tembak dengan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

VIVA Militer: Almarum Prajurit Satu (Pratu) Ida Bagus Putu S

Photo :
  • Instagram/@kodam_diponegoro

Pratu Ida Bagus tertembak saat akan mengamankan proses evakuasi seorang suster yang menjadi korban pembunuhan anggota KKB di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubun), Papua. 

Kapolda Jateng: Kita Belum Tahu Banjir di Demak Ini akan Selesai Kapan

Sebagai informasi, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista diberangkatkan ke Papua pada Maret 2021, dan bertugas di sektor utara perbatasan. 

Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista sendiri merupakan Satuan Tempur Infanteri yang berada di bawah kendali Komando Resor Militer 072/Pamungkas (Korem 072/Pamungkas), Kodam IV/Diponegoro.

Ilustrasi kesiapan TPS Jelang Pilkada Depok

Pilkada Serentak 2024, Kapolda Papua Sarankan Pemindahan TPS di Daerah Rawan KKB

Kapolda Papua, Irjen Polisi Patrige Renwarin meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengusulkan kepada KPU setempat agar memindahkan lokasi tempat pemungutan suara (TPS)

img_title
VIVA.co.id
17 Oktober 2024